WahanaNews.co | Dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara berhasil memaksa turun (Force Down) sebuah pesawat asing di wilayah udara Pulau Sumatera.
Berdasarkan siaran resmi Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, dilansir Selasa (15/3/2022), kedua jet tempur dari Skadron Udara 16 itu diterbangkan melakukan penindakan setelah pesawat asing terpantau radar Kosek 1.
Baca Juga:
Menuju Solo, Presiden RI ke-7 Jokowi Dikawal Delapan Pesawat Tempur TNI AU
Menurut Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Letnan Kolonel (Letkol) Pnb Asri Efendi Rangkuti, dari pantauan radar dilaporkan satu pesawat tak dikenal melanggar wilayah udara Riau.
Karena itulah dua jet F-16 akhirnya diterbangkan untuk melaksanakan identifikasi.
"Sementara proses identifikasi berlangsung, seluruh unsur yang berada di Lanud RSN pun diperintahkan untuk bersiaga penuh," ujar Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti.
Baca Juga:
Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin Bagikan 25 Kaki Palsu Sambut Hari Bakti TNI AU
Namun, situasi mendadak tegang.
Sebab walau sudah diberikan imbauan untuk segera keluar dari wilayah udara Riau, tapi pesawat asing itu membandel.
Akhirnya, F-16 TNI call sign “Rydder Flight” mendapatkan perintah untuk melaksanakan force down di Lanud RSN.
"Setelah di-Force Down, pilot tersebut dibawa ke RSAU dr. Sukirman untuk dilakukan pengecekan kesehatan, selanjutnya tim intelijen Lanud RSN melakukan interogasi kepada pilot dari pesawat asing tersebut guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan," kata Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti, yang juga menjabat sebagai Direktur Latihan.
Letkol Asri Efendi menuturkan, semua yang terjadi di atas langit Sumatera ini bukanlah kejadian nyata.
Tapi hanya skenario dalam latihan Force Down yang digelar oleh Lanud RSN sebagai bagian dari Latihan Bido Gesit 2022 sendiri yang dilaksanakan sejak Senin (14/3/2022) hingga Jumat (18/3/2022).
"Latihan Bido Gesit 2022 ini merupakan latihan yang digelar satuan untuk menghadapi kontijensi yang mungkin terjadi, di mana latihan ini sendiri terbagi dalam dua tahap yaitu geladi posko dan manuver lapangan," ujar dia.
Letkol Asri Efendi mengatakan, tujuan latihan ini adalah untuk menguji dan meningkatkan kemampuan serta kesiapan segenap unsur dalam jajaran Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin yang tergabung dalam Satgas Hanud, Satgas Tempur, Satgas Dukungan Tempur maupun Satgas Kopasgat dalam melaksanakan operasi udara dan dukungan. [gun]