Sebab itu, Syamsul juga hanya menduga adanya suara partai politik yang dilakukan di hari besar tersebut.
Bahkan sebenarnya, Syamsul pun pertanyakan perihal tersebut tidak ada unsur hal-hal lain maupun kepentingan apapun dan berdasarkan rasa keingintahuan.
Baca Juga:
Roadshow Konsolidasi Partai Gerindra, Ini Pesan Ketua DPD Jabar untuk Pilkada Kota Bekasi
"Artinya, kami patut menduga ada suara partai politik dan itu yang kami pertanyakan sebenarnya, bukan kami pertanyakan hal-hal lain sehingga tidak ada kepentingan apapun, karena kami bertanya namun tidak dijawab. Jadi berdasarkan ranah keingintahuan secara aturan dan keilmuan, kami ingin mengetahui kenapa sih pertanyaan kami tidak dijawab. Jadi begitu," sebutnya.
Dia pun berharap agar oknum calon wakil rakyat itu melakukan komunikasi dan menjelaskan kepada calon pemilihnya warga atau rakyatnya.
"Harapannya si simple aja, yang namanya calon wakil rakyat karena dia sudah menjadi wakil rakyat harus komunikasikan, jelaskan dan respons maupun dijawab rakyatnya jika ada yang bertanya," pungkasnya.
Baca Juga:
Dukungan Kepada Pasangan Calon Gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Terus Mengalir
Sebelumnya, seorang oknum caleg DPRD dari Partai Gerindra diduga berkampanye pada salah satu masjid di Mataram.
Aksinya itu viral berdasarkan tangkapan layar percakapan di WhatsApp Group (WAG) berikut dengan foto undangan peringatan Isra Miraj Ta'amir, penyerahan dana hibah dan alat peraga kampanye berupa baliho serta percakapan pesan group.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.