WahanaNews.co, Jakarta - Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden nomor urut satu, atau yang akrab disapa Cak Imin, mengungkapkan kekhawatirannya terkait keberadaan dua panelis dari Universitas Pertahanan (Unhan) dalam debat capres ketiga Pemilu 2024.
Menurutnya, kehadiran mereka dapat menunjukkan adanya potensi gangguan terhadap objektivitas.
Baca Juga:
MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sejumlah Tokoh Beri Imbauan Kepada Masyarakat
"Karena itu mengganggu objektivitas. Karena apa pun, Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan," kata Cak Imin saat kampanye di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 4 Desember 2024 lalu.
Menurut Cak Imin, kekhawatiran ini muncul karena Universitas Pertahanan (Unhan) berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan (Kemhan), yang saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Ia berpendapat bahwa keberadaan Unhan di bawah kepemimpinan Menhan Prabowo dapat mempengaruhi objektivitas debat.
Baca Juga:
KPU Sebut Tambahan Alat Bukti yang Diajukan Kubu 01 dan 03 Tak Sesuai Fakta
Muhaimin berharap bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara debat capres-cawapres Pemilu 2024, dapat mempertimbangkan untuk menggantikan kedua panelis tersebut.
Menurutnya, langkah ini perlu diambil agar debat capres yang dijadwalkan pada Minggu (7/1/2024) dapat berlangsung secara objektif. Ia menyampaikan protes terhadap kehadiran kedua panelis tersebut dan berharap mereka bisa diganti.
KPU telah mengumumkan 11 nama panelis untuk debat capres ketiga Pemilu 2024, dengan fokus pada tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.