WahanaNews.co | Kasus ekspor benih lobster alias benur kian
memanas. Kini, pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, ikut turun ke
gelanggang.
Hotman mengaku ditunjuk menjadi kuasa
hukum Hashim Djojohadikusumo beserta anaknya, Saraswati
Djojohadikusumo.
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
Penunjukan ini dilakukan untuk
meluruskan isu soal Hashim dan Saraswati yang dituding terlibat dalam ekspor benih lobster.
Hal ini diketahui dari akun Instagramnya,
@hotmanparisofficial, yang mengunggah undangan konferensi pers.
Agendanya adalah hak jawab dari Hashim
dan Saraswati, yang didampingi Hotman Paris, soal ekspor benih lobster.
Baca Juga:
Hotman Paris Tantang Menteri HAM: Cukup Ponsel untuk Layani Rakyat, Bukan Rp 20 Triliun
"Topik: Hak jawab atas fitnahan
terkait ekspor benur lobster," bunyi surat undangan yang diunggah Hotman,
dikutip redaksi pada Jumat (4/12/2020).
Konferensi pers itu akan diadakan hari
ini, di bilangan Pluit, Jakarta Utara. Dilihat dari undangan yang diunggah
Hotman, acara itu akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB.
Seperti diketahui, Hashim Djojohadikusumo
merupakan adik dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Sedangkan Saraswati Djojohadikusumo
adalah anak Hashim, yang juga berarti keponakan
Prabowo.
Keduanya juga elite Partai Gerindra.
Dari catatan redaksi, sejak kebijakan ekspor benih lobster
diizinkan eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy
Prabowo, yang juga pernah menjadi elite Partai Gerindra, nama Hashim dan
Saraswati terus dikaitkan.
Pada bulan Juli lalu, ramai
pemberitaan perusahaan Hashim dan Saraswati, PT Bima Sakti Mutiara, disebut
mendapat izin ekspor benih lobster oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yang
dipimpin Edhy.
Namun keduanya langsung membantah
kabar tersebut. Video bantahan itu diunggah oleh Saraswati di akun medsosnya.
Dalam pernyataannya, Hashim menegaskan, perusahaannya memperoleh izin budi daya lobster, bukan ekspor.
"Fokus utama PT Bima Sakti Mutiara adalah budi daya lobster, bukan
ekspor. Selain lobster, ada juga budi daya teripang, kerapu, dll. Sampai saat
ini PT Bumi Sakti Mutiara BELUM PERNAH melakukan ekspor benih lobster (benur),"
tulis Saras di akun Facebook-nya.
Kebijakan ekspor benih lobster membuat
Edhy Prabowo tersandung kasus suap dan ditangkap KPK.
Edhy sendiri langsung menanggalkan
jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan serta sebagai elite Partai
Gerindra usai dirinya menjadi tersangka.
Seiring dengan panasnya pemberitaan
kasus ekspor benih lobster, nama Hashim dan Saraswati pun kembali dikaitkan
dengan kasus ini.
Kini mereka merasa kabar yang
dikaitkan tersebut menjadi fitnah dan akan memberikan hak jawabnya dengan
menggandeng Hotman Paris. [qnt]