WAHANANEWS.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, berbagi pengalaman menarik saat mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam pertemuan bersama jajaran pemerintahan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada hari pertama bekerja, Senin (3/3/2025), Bobby mengisahkan momen yang menegangkan sekaligus mengundang tawa.
Baca Juga:
Soal Penangkapan Tiga Terduga Bandar Sabu, Polres Dairi Belum Ungkap Jumlah Barang Bukti
Saat sesi materi berlangsung, ia mengaku sempat merasa khawatir karena Sumatera Utara tercatat sebagai provinsi dengan tingkat penggunaan narkoba tertinggi.
Bahkan, ia sengaja memilih duduk di kursi belakang untuk menghindari kemungkinan dipanggil ke depan kelas oleh menteri, Menko, atau Wakil Presiden guna menjelaskan persoalan tersebut.
“Biasanya, provinsi yang berada di peringkat satu dalam berbagai kategori akan dipanggil ke depan. Kalau dipanggil karena prestasi, tentu membanggakan. Tapi kalau karena narkoba, itu mengkhawatirkan,” ujarnya sambil tersenyum.
Baca Juga:
Tangkap Sabu 4,4 Kilogram, Polda Sulteng Berhasil Bongkar Jaringan Pengedar Kota Palu
Ketika data menunjukkan Sumut berada di posisi teratas dalam kasus narkoba, Bobby mengaku jantungnya berdebar. Meskipun menyampaikan kisahnya dengan nada bercanda, ia menegaskan bahwa masalah ini harus ditangani dengan serius.
Bobby menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Namun, narkoba menjadi salah satu hambatan utama dalam mencapai visi tersebut. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya sinergi antara Forkopimda dan masyarakat dalam memberantas narkoba.
"Saya meminta dukungan penuh dari Kapolda, Pangdam, serta seluruh Forkopimda. Apa pun yang dibutuhkan untuk membasmi narkoba di Sumatera Utara, kami siap mendukung sepenuhnya," tegasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]