"PDIP sebagai partai pengusung utama justru tidak solid, hanya 33,8% pendukungnya memilih Edy-Hasan, sedangkan 59,6% memilih Bobby-Surya," jelas Hendro.
"Terlihat bahwa pendukung Bobby-Surya lebih terkonsolidasi, sementara pendukung utama Edy-Hasan masih terpecah," tambahnya.
Baca Juga:
Dampingi Bobby Blusukan di Pasar Pagi, Martinus Lase: Golkar Gunungsitoli Siap Menangkan Bobby-Surya
Burhanuddin Muhtadi, Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, menjelaskan bahwa survei juga mencakup beberapa simulasi.
Dalam survei top of mind, Bobby Nasution unggul jauh dengan perolehan suara sebesar 50,6%, sementara Edy Rahmayadi hanya mendapatkan 24,5%.
Pada simulasi terbuka dengan empat nama calon, Bobby Nasution tetap menempati posisi teratas dengan raihan 60,6%.
Baca Juga:
Kepercayaan Publik terhadap Kejagung Melonjak, Ungguli Lembaga Penegak Hukum Lain
Dalam simulasi dua pasangan calon menggunakan kertas suara, pasangan Bobby-Surya memperoleh 62%, meninggalkan pasangan Edy-Hasan yang hanya meraih 29,1%.
"Hasil survei kami menunjukkan pola konsisten bahwa Bobby-Surya unggul signifikan dibandingkan Edy-Hasan. Ada pekerjaan besar yang perlu dilakukan Edy dan Hasan untuk mengejar ketertinggalan ini," tutur Burhanuddin.
Berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia soal Pilgub Sumut 2024: