"Meskipun aspek netralitas terus ditekankan, kandidat yang didukung petahana selalu dalam posisi diuntungkan," ujar Alfian.
Kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran juga banyak disumbang dari migrasi pemilih nasionalis yang mengkhawatirkan kemungkinan aliansi antara 3 dengan 1.
Baca Juga:
117 Tahun Berlalu: Pesan Tersembunyi di Hari Kebangkitan Nasional
Jika tidak ada perubahan signifikan, Prabowo-Gibran diperkirakan bakal memenangkan Pilpres hanya dalam satu putaran.
"Pasangan 2 berpeluang menambah elektabilitas dari swing voters, trennya terus menurun hingga tersisa 6,3 persen yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab," tutur Alfian.
Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada periode 25-31 Januari 2024, melibatkan wawancara langsung dengan 1200 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Baca Juga:
Prabowo dan Gibran Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Masuk Lewat Pintu Al-Malik
Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga calon pasangan presiden dan wakil presiden, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye pemilihan umum ditetapkan berlangsung mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan hari pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.