WahanaNews.co | Penyidik Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menggeledah rumah "orang dekat" Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono,
berinisial EA, Selasa (10/8/3021).
Di
rumah yang berada di RT 003 RW 007, Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, itu KPK
menyita sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan kasus dugaan korupsi.
Baca Juga:
KPK Sita Aset Hasil Pencucian Uang Bupati Nonaktif Banjarnegara Senilai Rp 10 Miliar
Ketua
RT setempat, Waluyo, diminta untuk menyaksikan penggeledahan yang dilakukan KPK.
Ia
mengaku melihat petugas KPK membawa sejumlah dokumen, di antaranya berupa
sertifikat tanah.
"Banyak
dan yang saya baca semuanya itu unsurnya. Sertifikatnya ada A sampai I, I-nya
ada dua, (jadi total) ada 10," kata dia kepada wartawan.
Baca Juga:
KPK Periksa Budi Gunawan Terkait Kasus Bupati Banjarnegara
Sementara
itu, berdasarkan pantauan di Kantor Bupati Banjarnegara, tim penyidik KPK membawa dua koper
berukuran besar.
Iring-iringan
mobil tim penyidik KPK keluar dari kantor tersebut sekitar pukul 13.30 WIB.
Diberitakan,
sejumlah orang yang mengenakan rompi KPK mendatangi Rumah Dinas dan Kantor
Bupati Banjarnegara,Selasa (10/8/3021).
Pelaksana
Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri, membenarkan adanya penggeledahan Rumah Dinas Bupati
Banjarnegara terkait dugaan korupsi di Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten
Banjarnegara tahun 2017-2018.
Menurutnya,
penggeledahan berlangsung di dua lokasi terpisah.
"Rumah
Dinas Bupati Banjarnegara di Jalan Dipayuda, Kelurahan Kutabanjarnegara,
Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah," kata Ali
dalam keterangan tertulisnya.
"Sebuah
rumah kediaman di Krandengan, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara,
Jawa Tengah," sambungnya.
Sementara
itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku belum mengetahui kabar terkait dugaan korupsi
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang kini sedang diusut Komisi Pemberatasan Korupsi
(KPK).
"Belum,
dari mana itu? Belum tahu saya," kata Ganjar.
Ketika
ditanya wartawan terkait kasus yang sedang diusut KPK itu, Ganjar mengaku belum
mendapatkan laporan.
Namun,
Ganjar mengatakan, hari ini Budhi tidak mengikuti rapat penanganan Covid-19
yang digelar secara rutin.
Biasanya
rapat tersebut dihadiri seluruh kepala daerah se-Jawa Tengah secara virtual setiap
minggu.
"Enggak (tidak ikut rapat). Belum, belum
tahu, nanti tak cek, biasanya sih dapat laporan," ucapnya. [dhn]