WahanaNews.co | Didatangi anak Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Rocky Gerung tak bisa mengerem kritikannya.
Bicara di hadapan Gibran Rakabuming, Rocky Gerung menjelaskan dan menjabarkan jika keadaan Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga:
Mata Pelajaran AI dan Aoding, Disebut Mendikdasmen Bakal Diajarkan Mulai Kelas 4 SD
Rocky Gerung membeberkan isi pembicaraannya dengan Gibran yang berlangsung selama dua jam.
Rupanya obrolan keduanya secara umum membicarakan terkait keadaan Indonesia yang dinilai Rocky Gerung tidak baik-baik saja.
Bahkan, Rocky Gerung menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi dalam mengelola negara.
Baca Juga:
Gibran Terima Keluhan Publik, Hadirkan Posko Pengaduan dan Nomor WA Khusus
Rocky Gerung mengatakan, apa yang disampaikan pada Gibran Rakabuming sama seperti pada publik.
"Kita bicara (berdiskusi bersama Gibran Rakabuming) tentang apa sebetulnya yang bisa kita ucapkan pada publik," kata Rocky Gerung.
Dengan pembahasan yang terbuka tanpa sekat, Rocky Gerung mengatakan publik akan mengerti dan paham jika negara sedang tidak baik.
"Sehingga publik mengerti bahwa Indonesia itu ada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja," kata Rocky.
Dia bahkan menyinggung di pertemuan itu jika Gibran Rakabuming ingin mendengar Indonesia dalam keadaan baik, maka tempatnya bukan di rumah Rocky Gerung.
"Jadi kalau bicara Indonesia baik-baik saja, bukan di sini (diskusi bersama Rocky Gerung) tempatnya," kata Rocky pada Gibran.
"Di sini bicara keadaan Indonesia yang tidak baik dari segi ekonomi, dari segala macam, ya saya beri tahu itu," ucap Rocky, membahas pertemuannya bersama Gibran Rakabuming.
Kepada Gibran Rakabuming, Rocky Gerung sangat merdeka membuka apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia saat ada di tangan Presiden Jokowi.
"Saya ngomong apa yang tidak baik, termasuk Presiden Jokowi," ungkap Rocky kepada Gibran Rakabuming.
"Saya tetap bilang bahwa saya tetap jadi pengkritik. Alasannya saya ingin Indonesia pulih dan investasi panjang sejarah peradaban kita tidak bisa dibatalkan hanya oleh isu-isu tiga periode segala macam," lanjut Rocky.
Secara tegas, Rocky mengatakan pada Gibran Rakabuming agar apa yang dijelaskannya bisa jadi perhatian.
Sebab, kata Rocky, masa depan Gibran di dunia politik masih panjang.
"Dan saya anggap penting adalah memberi kesan kalau orang seangkatan Gibran kan masih panjang usianya, tiga kali Pemilu masih ada," jelas Rocky.
Sementara itu, Rocky menceritakan jika Gibran Rakabuming berbicara terkait kondisi partai politik saat ini.
Gibran Rakabuming, kata Rocky, secara terbuka memberikan kritik terkait hal itu.
"Lalu, bicara soal apa benar fungsi parpol sekarang jalan tuh. Gibran juga kasih otokritik terhadap keadaan parpol. Jadi hal-hal yang biasa saya bicarakan di mana-mana itu saya bicarakan dengan Gibran," ucapnya.
Dia lantas berbicara pada Gibran jika kritik darinya dan pihak-pihak yang sama mencintai bangsa ini bisa menjadi jalan untuk perbaikan kondisi bangsa.
Munculnya perubahan dari kritik, termasuk perihal cara Jokowi mengambil kebijakan, sangat berharga untuk semua.
"Ya udah, terus apalagi ya, jadi semua soal yang kita bicarakan tentu ada keinginan agar supaya ada perubahan, bahkan dalam cara Presiden Jokowi ambil keputusan," kata Rocky.
"Jadi nggak ada yang saya edit-edit di situ, karena Gibran ini tamu, maka saya terima sebagai tamu," kata Rocky.
"Tapi dengarkan pemikiran saya yang tidak mungkin diubah sebagai pengkritik kekuasaan," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, kata Rocky, Gibran merespons baik pada kritik yang disampaikannya.
Ingin Berguru
Di luar dugaan, dikatakan Rocky, Gibran ingin berguru.
Dari sana, Rocky mengajukan syarat.
"Dia (Gibran) senang. Dan bahkan dia (Gibran) bilang mau berguru. Saya bilang, oke silakan berguru, tapi ada jadwalnya," ujarnya.
Di sana juga Rocky menceritakan jika pertemuan bersama oligarki tidak akan membuatnya takluk kepada pemerintah.
Rocky memastikan, pertemuan dengan Gibran tidak membahas soal-soal penghentian kritik.
"Kalaupun ada, nggak akan berhasil, saya kira Gibran tahu itu nggak akan berhasil. Saya kira dia (Gibran) datang memang hanya untuk sowan, utama bicara tentang keadaan," ucapnya. [gun]