WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan partai berlambang pohon beringin itu tidak bakal mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.
Partai Demokrat mengatakan menghormati sikap tersebut. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani memahami ada hambatan tertentu bagi Golkar yang kini berada dalam koalisi pemerintah untuk bergabung dengan koalisi Anies.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
"Kami bisa memahami jika ada hambatan tertentu bagi partai-partai yang saat ini berada di koalisi pemerintah untuk bergabung di KPP. Kami menghormati pilihan masing-masing partai," kata Kamhar saat dihubungi CNNIndonesia.com, dilansir Kamis (3/8/2023).
Namun demikian, Kamhar tetap berharap silaturahmi antar parpol di Indonesia masih terus terjalin kendati masing-masing memiliki preferensi dan dukungan yang berbeda.
Kamhar mengatakan Demokrat akan tetap membuka pintu komunikasi dengan parpol lain guna membahas soal agenda kebangsaan dan kenegaraan ke depan, sehingga tidak hanya melulu soal Pilpres 2024.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
"Silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai menjadi imperatif dalam sistem politik multi partai. Tak hanya dengan Golkar, bahkan dengan PDIP pun terbangun komunikasi politik," ujar Kamhar.
PKS buka suara
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak merisaukan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menegaskan partai berlambang pohon beringin itu tidak bakal mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal menilai perkembangan koalisi dan dukungan capres serta cawapres terkini masih sangat dinamis.
"Dalam politik semua bisa terjadi, karena politik itu dinamis. Saat ini mungkin iya [tak dukung Anies sebagai capres], tapi menjelang pendaftaran KPU bisa saja sebaliknya," kata Iqbal saat dihubungi.
Iqbal pun memastikan PKS tetap menghormati pilihan politik Partai Golkar. Di sisi lain, Iqbal masih memiliki keyakinan Golkar bisa saja merapat mendukung Anies bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang kini berisi PKS, Demokrat, dan NasDem.
"Iya bisa saja. Semua masih dinamis, karena pemilu masih lama," ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya menyatakan partainya tak mungkin mendukung Anies Baswedan. Ia membenarkan pernyataan mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (JK) beberapa waktu lalu. JK menilai pilihan capres untuk Golkar hanya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Airlangga tak menerangkan alasan Golkar tak mungkin mendukung Anies. Dia juga tak membeberkan mengapa hanya Ganjar dan Prabowo yang kemungkinan diusung Golkar.
Ia hanya menyampaikan Golkar sebagai partai besar telah menentukan sejumlah langkah. Golkar meminta awak media dan publik bersabar menunggu kabar dari Golkar. [alpredo]