WahanaNews.co, Jakarta - Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi meneyluruh terhadap lokasi gudang peluru atau gudang amunisi yang terletak di Ciangsana, Bogor, sebagai respons terhadap ledakan yang terjadi pada Sabtu (30/3/2024) malam.
"Secara keamanan kami sudah cukup bagus, nanti kami lihat lagi, mungkin itu dari segi gangguan atau risiko lain kami akan evaluasi," katanya, melansir Tempo, Senin (1/4/2024).
Baca Juga:
Panglima TNI Mutasi 117 Pati, 9 Diposisikan di Jajaran Stafsus Maruli Simanjuntak
Beberapa langkah evaluasi sedang disiapkan. Maruli juga mempertimbangkan kemungkinan untuk merelokasi pemukiman warga yang terdampak.
"Ya, ada kemungkinan (relokasi)," kata Maruli.
Meskipun demikian, Maruli menegaskan bahwa gudang peluru telah beroperasi sejak tahun 1987.
Baca Juga:
Komisi I DPR RI Sebut Pengamanan TNI Pada Kejaksaan Efektifkan Penegakan Hukum
Menurutnya, pada saat itu area gudang berjarak cukup jauh dari pemukiman warga sehingga dianggap aman untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan amunisi.
Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa rumah dibangun di sekitar gudang tersebut. Oleh karena itu, ketika terjadi ledakan, dampaknya juga mencapai rumah-rumah warga di sekitarnya.
"Sebetulnya, kan, yang merapat itu, kan, perumahan, kami dari zaman dulu sudah ada di sini, gitu. Itu sama lah, semua kompleks militer akhirnya jadi mendekat, tapi dengan kondisi itu ya kami nanti akan evaluasi lagi," ungkap Maruli.