Yang kedua, orang yang secara agama
berakidah ahlul sunnah wal jamaah,
namun ideologi negaranya adalah khilafah.
"Ini adalah orang-orang yang
sangat menipu. Kenapa? Akidahnya sama dengan kita, tetapi ideologi berbangsanya
adalah khilafah, dan ini sangat berbahaya," kata
Gus Miftah.
Baca Juga:
Gus Miftah Pesan: Pilih Pemimpin dengan Kekayaan yang Memadai dalam Pemilu
Yang ketiga, adalah di dalam beragama
bukan ahlus sunnah wal jamaah, namun
masih memiliki ideologi Pancasila dalam bernegara.
Keempat, adalah yang beragama tak
berakidah ahlus sunnah wal jamaah,
dan dalam bernegara memiliki ideologi khilafah.
Dia mengatakan hal itu untuk
menekankan bahwa ada misi yang harus dikerjakan oleh orang Indonesia.
Baca Juga:
Bawaslu Pamekasan Hentikan Kasus Viral Gus Miftah, Tidak Terbukti Pelanggaran Pemilu
Yakni, menjaga
keberlangsungan ahlus sunnah wal jamaah,
dan menjaga kelangsungan NKRI yang berideologikan Pancasila.
Baginya, Indonesia adalah rumah besar
dengan enam kamar keagamaan.
Jika Pancasila dipahami dan diyakini
dengan baik, Gus Miftah mengatakan, setiap orang akan kembali ke kamarnya
masing-masing.