WahanaNews.co | Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengatakan, sudah saatnya Indonesia meninggalkan politik identitas seperti selama ini.
Demi mencegahnya, dia bahkan mendorong para pemilih partainya untuk memilih Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai Calon Presiden.
Baca Juga:
KPU Gandeng HICON Law and Policy Strategies Hadapi Gugatan ke MK
"Saya mendorong pemilih PKS memilih Ganjar, bagus buat saya. Pemilih PDIP memilih saya, misalkan bagus, asalkan ada dasarnya," ujar Mardani, dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Rabu (27/10/2021).
Bahkan, politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus, yang turut jadi narasumber pada acara itu, berseloroh ketika Mardani tampil lewat layar virtual dengan mengenakan kostum warna merah, yang identik dengan warna PDI Perjuangan.
Menurut Mardani, memilih tokoh di luar partai tersebut dapat memperkecil potensi timbulnya politik identitas dalam Pilpres 2024.
Baca Juga:
Kemungkinannya 99% MK Akan Menolak Sengketa PHPU Terkait Pilpres 2024
Sebab, sebuah kelompok tertentu memilih seorang pemimpin memang benar-benar berasal dari kompetensi dan integritasnya, bukan karena dia berasal dari kelompoknya.
"Sebetulnya kalau orang Jawa memilih orang Jawa, dan orang Padang memilih orang Padang misalnya, itu sih sesuatu yang tidak masalah. Tetapi politik identitas yang saya maksudkan ketika kita mulai membuat garis, menimbulkan kebencian, bahkan menghilangkan keadilan," ujar Mardani.
PKS, kata Mardani, memiliki prinsip untuk bekerjasama dengan sosok-sosok yang memiliki integritas.