WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo tiba di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/23), untuk bersilaturahmi dan membahas penjajakan kerja sama politik.
Berdasarkan pantauan, Hary Tanoe dan rombongan DPP Partai Perindo tiba di halaman depan Kantor DPP PDIP sekira pukul 08.54 WIB.
Baca Juga:
Berikut Daftar 13 Bakal Cagub dan Cawagub yang Diusung PDIP
Tampak rombongan DPP Perindo yang hadir mendampingi Hary Tanoe, yakni Ketua Harian DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq, hingga bacaleg Partai Perindo Ustadz Yusuf Masur.
Kehadiran Hary Tanoe dan rombongan Perindo tampak disambut langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto yang tampak mengenakan seragam partai berwarna merah langsung menyalami Hary Tanoe dan rombongan.
Baca Juga:
Delapan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Temanggung Mendaftar melalui PDIP
"Selamat datang Pak Hary Tanoe, ayo silakan Pak," ucap Hasto membuka pembicaraannya dengan Hary Tanoe.
"Terima kasih Mas," jawab Hary Tanoe sembari cipika cipiki dengan Hasto.
Hasto pun mempersilakan Hary Tanoe dan rombongan masuk ke Gedung DPP Partai.
Di mana, akan ada pertemuan secara tertutup terlebih dahulu Hary Tanoe dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di lantai 3 Gedung DPP.
Adapun bakal calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo juga bakal ikut dalam pembicaraan secara tertutup tersebut.
Menurut agenda, pertemuan kedua partai politik ini bakal digelar pada pukul 09.30 WIB.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kerja sama antara Perindo dan PDI Perjuangan akan diresmikan pada Jumat (9/6/23).
“Besok pagi akan dilanjutkan dengan kerja sama politik bersama dengan Partai Perindo,” kata Hasto kepada media di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/23).
Meskipun PDI Perjuangan telah dipercaya oleh rakyat untuk dapat mengusung sendiri calon presiden dan wakil presidennya, tutur Hasto, partai berlambang banteng moncong putih itu tetap mengedepankan upaya untuk merangkul seluruh elemen nasional.
Oleh karena itu, ketika nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul dalam radar calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, Hasto mengatakan bahwa hal tersebut dilatarbelakangi oleh semangat untuk merangkul seluruh elemen politik.
“Ya, ketika nama itu muncul, Mas AHY disampaikan Mbak Puan Maharani (Ketua DPP PDI Perjuangan), spirit yang ada kan spirit yang merangkul seluruh elemen politik,” kata Hasto.[sdy]