WAHANANEWS.CO, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan menganggap penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan bagian dari serangan politik terhadap partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional di DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ronny Berty Talapessy mengatakan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditargetkan karena perannya sebagai Sekjen dalam sebuah organisasi partai politik sangatlah penting.
Baca Juga:
Jokowi Soal Tuduhan Keluarganya Terlibat Kasus Hukum: Jika Ada Bukti, Silakan Periksa
"Ini adalah penahanan politik dan ini adalah babak baru yang kami anggap sebagai serangan terhadap partai kami," ujar Ronny dikutip dari kbr.id, Jumat (21/2/2025).
Ronny juga menilai, penahanan Hasto bukanlah sebuah kebetulan, melainkan sudah direncanakan sejak awal.
Menurutnya, sebagai upaya untuk mengacak-acak jalannya kongres PDIP, maka Hasto sudah ditargetkan untuk ditahan sebelum kongres dilaksanakan.
Baca Juga:
Hasto Ditahan, Megawati Larang Kadernya yang Baru Dilantik Jadi Kepala Daerah Ikut ke Magelang
Sementara itu, Kuasa Hukum Hasto, Maqdir Ismail, juga turut mengkritisi terhadap langkah dari KPK.
Maqdir menegaskan, tidak ada bukti yang cukup untuk mengaitkan kliennya dengan kasus dugaan suap dalam proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan.
"Kasus ini tidak terjadi, apa yang dilakukan enggak ada hubungan dengan Mas Hasto. Tidak ada bukti Mas Hasto melakukan perbuatan yang dipersangkakan," katanya.