WahanaNews.co, Jakarta - Pasangan Prabowo-Gibran nampaknya berhasil mempertahankan popularitasnya di mata masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi kampanye dan pesan-pesan yang disampaikan telah mendapatkan respons positif.
Baca Juga:
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 56,2 Persen di Jatim
Hasil survei sepekan jelang pencoblosan memberikan gambaran mengenai dinamika politik yang akan membentuk peta persaingan di kancah Pilpres 2024, dengan Prabowo-Gibran yang muncul sebagai kekuatan yang kokoh di puncak dukungan publik.
Beberapa lembaga survei merilis hasil riset terkait elektabilitas pasangan calon yang bertarung.
Terbaru, elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, berusaha menyusul pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming yang masih berada di puncak.
Baca Juga:
Survei Capres 2024 Roy Morgan: Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Teratas
Melansir Tribunnews, ini sederet hasil survei terbaru selengkapnya.
ARCHI
Survei terbaru capres dirilis lembaga survei ARCHI. Survei elektabilitas capres menunjukkan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mengalami tren kenaikan.
Hasil ini berdasarkan survei yang dilakukan pada periode 26 Januari 2024 hingga 1 Februari 2024.
Di mana, elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami penurunan.
Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menjelaskan, berdasarkan hasil survei tersebut, paslon AMIN mengalami kenaikan dari survei sebelumnya sebesar 33,61 persen dan sekarang menjadi 37,63 persen.
Sedangkan Prabowo-Gibran sebelumnya mencapai 45,9 persen, tetapi kini berada di angka 44,85 persen.
"Prabowo-Gibran tetap memimpin dengan elektabilitas 44,85 persen, disusul pasangan Anies-Muhaimin dengan jumlah 37,63 persen, dan Ganjar-Mahfud 15,95 persen," kata Hadi Kusuma, Senin (5/2/2024).
Ia mengatakan, dalam survei ini responden diberikan pertanyaan terkait 'Saat berada di bilik suara, siapakah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang anda pilih.'
Sementara hasil survei menunjukkan yang tidak memilih atau golput berjumlah 0,19 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 1,39 persen.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa survei dilakukan bagi warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun atau sudah menikah dengan total 2.400 responden di 38 provinsi seluruh Indonesia.
Ia menambahkan, survei tersebut menggunakan metode Stratified Multistage Random Sampling dengan tingkat margin of error sekitar 2 persen dan tingkat kepercayaan sebanyak 95 persen.
LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei pada 16-26 Januari 2024.
Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
Survei ini memiliki margin of error +/- 2,9 persen.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, mengatakan basis populasi pemilih di Indonesia didominasi wong cilik dengan angka 48,3 persen.
Wong cilik itu merupakan mereka mereka dengan pendapatan rumah tangga di bawah Rp2 juta per bulan.
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran 52,0 persen.
- Ganjar-Mahfud 20,8 persen
- Anies-Muhaimin 18 persen
Belum menentukan pilihan di segmen wong cilik ada 8 persen.
SPIN
Lembaga survei SPIN digelar pada 8 hingga 14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden.
Para responden dalam survei SPIN ini dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesia.
Survei dilakukan dengan direct interview menggunakan bantuan kuesioner dan margin of error survei +/- 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran 50,9 persen
- Ganjar-Mahfud 23,5 persen
- Anies-Muhaimin 18,7 persen
Tidak tahu atau tidak menjawab 6,9 persen
Lembaga survei Skala Data Indonesia (SDI)
SDI merilis hasil survei nasional terkait elektabilitas pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden dan elektabilitas partai politik yang diselenggarakan di Jakarta Selatan.
Survei nasional ini dilakukan pada rentang waktu 13-21 Januari 2024 dan menggunakan metode tatap muka langsung.
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran 45,7 persen
- Anies-Muhaimin 27,6 persen
- Ganjar-Mahfud 16,9 persen
Tidak tahu/tidak menjawab (undecided voters) sebesar 9,8 persen.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
LSI melakukan survei nasional dengan bertanya kepada para pemilih melalui telpon pasca-pelaksanaan debat ketiga pada 7 Januari lalu.
Survei dilakukan pada 10-11 Januari 2024, dikutip dari lsi.or.id.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel sebanyak 1206 responden dipilih secara acak melalui metode Double Sampling, yakni pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran 47 persen
- Anies-Muhaimin 23,2 persen
- Ganjar-Mahfud 21,7 persen
Sekitar 8 persen belum menunjukkan pilihannya.
Charta Politika
Survei dilakukan Charta Politika pada tanggal 4-11 Januari 2024, melalui wawancara tatap muka secara langsung (face to face interview).
Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.82 persen), dikutip dari chartapolitika.com.
Berikut hasilnya:
- Prabowo-Gibran (42,2 persen)
- Ganjar-Mahfud (28,0 persen)
- Anies-Muhaimin (26,7 persen).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]