WahanaNews.co, Jakarta – Mayoritas pemilih yang baru memiliki hak suara pada Pilpres 2024 menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Persentasenya mencapai 52,1 persen.
Hasil survei pascapencoblosan (exit poll) Litbang Kompas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya memperoleh 8,4 persen dari pemilih yang baru pertama kali memiliki hak suara di Pilpres 2024.
Baca Juga:
Bobby-Surya Raih Elektabilitas Tinggi
Sementara itu, ada 18,3 persen pemilih baru yang mencoblos pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Exit poll Litbang Kompas juga menemukan 53,5 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo-Gibran.
"Padahal, dalam survei periode sebelumnya, 29 November-4 Desember 2023, dukungan pemilih kepada pasangan ini masih sebesar 40,7 persen. Artinya, dalam waktu dua bulan, Prabowo-Gibran mampu meningkatkan dukungan hingga separuh bagian dari proporsi elektabilitas semula," dikutip dari Laman Kompas Id, Jumat (16/2/2024).
Baca Juga:
Bobby-Surya Unggul Jauh Jelang Pilgub Sumut 2024: Survei Tunjukkan Keunggulan Signifikan
Sementara itu, 15,6 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf menjatuhkan pilihan ke pasangan Anies-Muhaimin dan 23,2 persen memilih Ganjar-Mahfud.
Exit poll Litbang Kompas menemukan pasangan Prabowo-Gibran mendapat dukungan dari pemilih Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Setidaknya ada 57,1 persen.
Kemudian 35,8 persen pemilih Prabowo-Sandiaga menjatuhkan pilihan ke pasangan Anies-Muhaimi. Ada 2 persen memilih Ganjar-Mahfud.
"Dalam survei prapemilu pada Desember 2023, dukungan terhadap pasangan (Prabowo-Gibran) baru tercatat 43,8 persen. Dengan demikian, selain faktor Jokowi, penopang keunggulan Prabowo-Gibran terjadi pula akibat penguatan dukungan dari para pemilih Prabowo pada pemilu lalu," tulis Litbang Kompas.
Exit poll dilakukan Litbang Kompas dengan wawancara tatap muka pada pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).
Sebanyak 7.863 responden dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis proporsional bertingkat di 38 provinsi.
Menggunakan metode tersebut, margin of error dari exit poll ini lebih kurang 1,11 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.
Hasil exit poll bukan perhitungan resmi Pilpres 2024. Hasil resmi akan dihitung oleh KPU melalui rekapitulasi berjenjang dari level TPS, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat pusat. KPU memiliki waktu maksimal35 hari sejak pemungutan suara dilakukan.
[Redakur: Alpredo Gultom]