WahanaNews.co | Pengacara Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan ada jenderal bintang 3 yang mewakili Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyembah dan bersujud kepadanya di tahun 2011 silam.
Partai Demokrat akan mensomasi Kamaruddin Simanjuntak atas pernyataan itu.
Baca Juga:
Empat Pimpinan MPR RI Temui SBY Bahas Situasi Bernegara di Indonesia
"DPP akan kirim somasi hari ini ke yang bersangkutan Kamaruddin," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief saat dikonfirmasi, Senin (29/8/2022).
Andi Arief menyebut Demokrat tidak membunuh kebebasan berbicara. Fitnah, katanya, dihadapi dengan somasi.
"Cara Partai Demokrat agar tidak membunuh kebebasan berbicara adalah dengan mengirim somasi," ujar Andi Arief.
Baca Juga:
Kepemimpinan Prabowo Berpotensi Kombinasikan Gaya Soekarno, Soeharto dan Jokowi & Slogan "Penak Jamanku To?"
"(Somasi) terkait fitnah yang diucapkan," ujar Andi Arief.
Kata Kamaruddin
Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan SBY saat itu mengutus Jenderal bintang tiga untuk menemuinya lalu bersujud dan tidak ada Andi Arief.
"Demokrat ini tahun 2011, tahun 2011 itu yang datang Jenderal bintang 3 ya. Menghadap sama saya di Lagoon Room, di Hotel Hilton atau Sultan," kata Kamaruddin saat dihubungi, Minggu (28/8) membantah pernyataan Andi Arief sebelumnya soal 'disembah SBY'.
"Dia bertindak untuk atas nama presiden, sujud menyembah saya," imbuhnya.
Kamaruddin menyampaikan saat itu jenderal bintang tiga menyembah dirinya dan memohon untuk tidak menyebut nama presiden dalam pusaran kasus korupsi yang dia bongkar. Kamaruddin Simanjuntak mengaku juga diiming-imingi jabatan hingga uang.
"Dia bilang ini bahasa bataknya begini, sampulu jari jari, pa sapulu sadahon simanjujung, artinya sebelas jari kanan kiri tambah satu kepala sujud menyembah, tolong jangan sebut-sebut namanya. Minta jabatan apa, minta uang apa kek begitu ya. Jadi Andi Arief tidak ada di situ," ujarnya. [qnt]