WAHANANEWS.CO, Jakarta - Komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia kembali ditunjukkan melalui kehadiran TNI di misi perdamaian PBB.
Salah satu buktinya adalah keikutsertaan KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan helikopter Panther milik TNI AL dalam latihan gabungan bersama Angkatan Udara Lebanon di kawasan Laut Mediterania.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Antar Putra ke Medan Perang Damai, Ini Permintaannya
Latihan ini bukan sekadar rutinitas militer, tetapi bagian dari mandat langsung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendukung stabilitas dan kerja sama internasional di wilayah konflik.
Latihan gabungan tersebut berlangsung pada Rabu (14/5/2025), di area maritim operasi di Laut Mediterania.
KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan helikopter AS565 MBe Panther dari TNI AL berlatih bersama helikopter Puma SA 330 milik Skuadron 9 Angkatan Udara Lebanon dalam skenario penurunan logistik menggunakan metode hoist (penurunan barang dengan tali).
Baca Juga:
Serangan Kedua Israel di Beirut, Pejabat Hizbullah Tewas
Seluruh unsur latihan merupakan bagian dari Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P UNIFIL, misi perdamaian di bawah bendera PBB.
Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL, Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah, menjelaskan bahwa latihan ini dilakukan sebagai bagian dari implementasi mandat resolusi Dewan Keamanan PBB yang memberikan tugas kepada unsur MTF UNIFIL untuk memberikan pelatihan kepada prajurit Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF).
“Berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB, unsur MTF UNIFIL ditugaskan untuk memberikan pelatihan kepada prajurit Angkatan Bersenjata Lebanon,” ujar Letkol Anugerah, dikutip dari keterangan resmi Dispen Koarmada II, Jumat (16/5/2025).
Latihan bersama ini juga dinilai penting sebagai sarana untuk memperkuat hubungan bilateral antara TNI AL dan LAF yang telah terjalin sejak misi perdamaian pertama Indonesia pada tahun 2009. Sinergi yang dibangun selama lebih dari satu dekade ini membuktikan kontribusi aktif Indonesia dalam menjaga keamanan maritim di kawasan Timur Tengah.
Dalam latihan winch tersebut, helikopter Panther TNI AL diawaki oleh Mayor (P) Arif Heri sebagai kapten pilot dan Lettu Laut (P) M. Langgeng sebagai kopilot.
Usai latihan teknis, kedua helikopter juga melaksanakan kegiatan photo exercise (photex) untuk dokumentasi udara yang menandai solidnya kolaborasi antara kedua angkatan bersenjata.
Letkol Anugerah menambahkan, penunjukan KRI Sultan Iskandar Muda-367 sebagai bagian dari misi UNIFIL merupakan bentuk kepercayaan komunitas internasional terhadap profesionalisme TNI dalam menjalankan misi perdamaian dunia.
“Penunjukan KRI Sultan Iskandar Muda-367 merupakan bentuk kepercayaan terhadap profesionalisme TNI dalam menjalankan tugas misi internasional,” tegasnya.
Latihan ini sekaligus menjadi bukti bahwa diplomasi pertahanan Indonesia tidak hanya berlangsung di meja perundingan, tetapi juga di medan operasi nyata di kawasan strategis dunia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]