WahanaNews.co | Pengacara Hotman Paris Hutapea secara tegas mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengatakan bahwa Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan tidak sah.
Ia menegaskan bahwa dirinya hanya menjelaskan sesuai fakta hukum yang terdapat dalam Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang menyatakan batal segala atau tidak berkekuatan hukum dengan segala akibat hukumnya Surat Keputusan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia Nomor: KEP. 104/PERADI/DPN/IX/2019 tanggal 4 September 2019 tentang Perubahan Anggaran Dasar.
Baca Juga:
Puluhan Ribu Massa Pendukung Tumpah Ruah, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw Kampanye Akbar di Alun-Alun Aimas
Hal tersebut sebagaimana yang selalu ia sampaikan disetiap kesempatan saat ia dimintai kejelasan.
"Saya tidak pernah mengatakan bahwa Peradi tidak sah. Saya hanya membacakan sesuai yang ada dan benar benar apa adanya dalam putusan ini," ujar Hotman Paris saat menggelar konferensi pers di Kantor Dewan Pengacara Nasional Indonesia di Senayan, Jakarta, Selasa, (26/04/2022).
Dengan mengandeng Ketua Umum DPP PERADI Pergerakan, Sugeng Teguh Santoso, dalam konferensi pers tersebut ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah berkeinginan untuk mengambil keuntungan dalam perselisihan ini.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Kabulkan Gugatan Abdul Faris Umlati, ARUS Terus Melaju
"Saya tidak pernah berniat untuk menjadi Ketua Umum, menjadi Menteri pun tidak. Kalau ada yang mau menempuh upaya hukum kepada saya, tentu saya akan membela diri dan melawan," tegas Sugeng.
Menurut Sugeng, hal seperti ini harusnya menjadi urusan internal, karena perbedaan memahami tafsir dari sebuah putusan. Jika dibawah ke ranah hukum, tentu akan merepotkan polisi, karena ini merupakan ranah etika dalam suatu profesi.
"(Hal ini akan) menjadi beban polisi. Karena ini persoalan internal. Memaknai putusan, kan boleh saja berbeda pendapat. Jadi jangan main saling lapor," imbuhnya.