“HUT ke-17 ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum bagi GEKIRA untuk memperkuat program kerakyatan. Kami berkomitmen mengawal penuh program Asta Cita Presiden Prabowo, memastikan kebijakan pemerintah dirasakan langsung oleh jemaat dan masyarakat kecil hingga pelosok,” ujar Nikson.
Dalam pidato politiknya, Ketua Umum Nikson Silalahi menyampaikan lima pesan kebangsaan GEKIRA sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sekaligus komitmen menjaga persatuan, keutuhan bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga:
Gereja Santo Aloysius Gonzaga Cijantung Apresiasi Bansos GEKIRA Gerindra
Pertama, GEKIRA sebagai sayap Partai Gerindra menegaskan komitmennya untuk terus setia berjuang bersama Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto. GEKIRA siap mengawal dan menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra serta Ketua Dewan Penasihat GEKIRA.
Kedua, pengurus dan anggota GEKIRA mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Perbedaan pilihan politik dalam kontestasi Pemilu yang lalu harus ditinggalkan, dan kini saatnya seluruh elemen bangsa bersatu demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ketiga, GEKIRA menyerukan kepada seluruh Menteri, Wakil Menteri, serta seluruh jajaran pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, meskipun berasal dari latar belakang politik yang berbeda, untuk tetap satu komando dan tegak lurus di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam menyukseskan program Asta Cita.
Baca Juga:
Partai Gerindra Gelar Perayaan Natal Nasional 2025 di Sorong, Ketum Panitia Gubernur Papua Barat Daya
Keempat, GEKIRA mengapresiasi dan mendukung kehadiran Presiden Prabowo Subianto yang turun langsung ke tengah masyarakat serta berbagai langkah konkret yang telah dilakukan pemerintah dalam memulihkan kondisi nasional, khususnya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. GEKIRA juga mendukung sikap tegas Presiden Prabowo Subianto terhadap para pembalak hutan dan perusak lingkungan yang memicu terjadinya bencana, agar diberikan sanksi tegas tanpa pandang bulu.
Kelima, GEKIRA menyerukan kepada pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia agar tidak membeda-bedakan maupun membangun sekat atau kasta antarumat beragama. Negara harus hadir dan menjamin kebebasan setiap pemeluk agama untuk menjalankan ibadahnya, termasuk dalam mendirikan rumah ibadah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ketua Dewan Pembina PP GEKIRA, Hashim Djojohadikusumo, memberikan pesan agar seluruh kader tetap menjaga integritas dan kerendahhatian dalam melayani.