Ia mengingatkan bahwa GEKIRA adalah wadah pejuang politik yang tulus untuk bangsa.
“Saya berpesan agar kader GEKIRA tetap rendah hati dan militan. Kita punya tanggung jawab besar mendukung keberlanjutan kedaulatan pangan dan pengentasan kemiskinan. Jadilah teladan dalam persatuan bangsa di tengah kemajemukan Indonesia,” tegas Hashim.
Baca Juga:
Gereja Santo Aloysius Gonzaga Cijantung Apresiasi Bansos GEKIRA Gerindra
Sementara Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang hadir langsung setelah meninjau penanganan banjir di Sibolga, Sumatera Utara, memberikan apresiasi atas peran aktif GEKIRA dalam membantu pemerintah di bidang sosial.
Gus Ipul memaparkan bahwa pemerintah saat ini tengah menggenjot penyaluran bantuan jaminan hidup bagi korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami sangat mengapresiasi langkah GEKIRA yang secara mandiri telah menyalurkan ribuan paket sembako kepada jemaat dan warga terdampak. Sinergi antara organisasi kemasyarakatan dan kementerian sangat krusial dalam mempercepat pemulihan pascabencana,” tutur Gus Ipul.
Baca Juga:
Partai Gerindra Gelar Perayaan Natal Nasional 2025 di Sorong, Ketum Panitia Gubernur Papua Barat Daya
Sebagai bagian dari rangkaian HUT, GEKIRA telah mendistribusikan ribuan paket bantuan kepada jemaat gereja yang kurang mampu di Jabodetabek dan berbagai daerah sekaligus berbagi kasih ucapan syukur menyambut sukacita Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) adalah organisasi sayap Partai Gerindra yang menjadi wadah bagi umat Kristiani (Protestan dan Katolik) untuk berperan aktif dalam perjuangan politik dan sosial demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menginjak usia ke-17, Sekjen GEKIRA Yeremias Ndoen menyerukan agar pejuang GEKIRA menjadi elemen yang mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, serta terus menjaga toleransi antarumat beragama di Indonesia.