Dalam hal ini, Dahnil menambahkan bahwa Prabowo juga memperoleh banyak pembelajaran dari SBY, yang memiliki latar belakang serupa dalam dunia militer dan juga menjabat sebagai pimpinan partai politik.
“Tentu banyak hal yang bisa dan perlu dipelajari dari Pak SBY. Itulah kenapa beliau (Prabowo) juga intens berdiskusi dengan Pak SBY, Pak Jokowi, dan semua pemimpin-pemimpin yang punya pengalaman panjang,” ujarnya.
Baca Juga:
Prabowo Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Macron di KTT G20 Brasil
Sebagai presiden mendatang, sebut Dahnil, Prabowo berhak menyusun kabinet dan arah pemerintahan ke depan.
Namun, menurut dia, tak ada salahnya jika Ketua Umum Partai Gerindra itu melibatkan banyak pihak.
“Pak Prabowo memang punya hak prerogatif untuk menyusun pemerintahan beliau, namun tentu Pak Prabowo membuka diri dari masukan-masukan para tokoh, apalagi itu dari Pak Jokowi atau tokoh-tokoh lain,” kata Dahnil.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Dahnil mengatakan, saat ini Prabowo tengah berkonsentrasi untuk menentukan arah pemerintahan ke depan agar berkesinambungan dengan kepemimpinan Jokowi.
Prabowo juga sedang melakukan upaya komunikasi politik dengan berbagai pihak, termasuk partai politik yang tidak mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024.
Dahnil menyatakan, "Kami berkeinginan untuk membangun pemerintahan yang kuat dan menjaga stabilitas politik, yang merupakan upaya yang telah diawali dan dilakukan oleh Pak Jokowi."