WahanaNews.co | Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry mengatakan Prabowo mendapatkan elektabilitas 33,5 persen di segmentasi kelompok milenial yang identik dengan pemilih rasional ini.
Riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan responden generasi milenial memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketimbang pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) bila Pilpres digelar hari ini.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
"Sementara Anies Baswedan dipilih oleh 21,8 persen responden dan Ganjar Pranowo 18,2 persen. Sisanya (26,5 persen) menjawab tidak tahu atau memilih tokoh lain," kata Gema dalam keterangannya, Jumat (4/11).
Tak hanya generasi milenial, Gema mengatakan Prabowo juga mendapatkan dukungan luas dari para pemilih pemula alias first-time voters.
Sebanyak 36,7 persen responden pemilih pemula menjatuhkan pilihannya pada Prabowo. Lalu, 21,9 persen mengaku memilih Ganjar Pranowo dan 18,5 persen memilih Anies Baswedan, sisanya 22,9 persen menjawab tidak tahu atau memilih tokoh lain.
Baca Juga:
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Global Bersama China untuk Swasembada Energi di Indonesia
Gema mengatakan salah satu faktor utama yang membuat generasi milenial dan pemilih pemula cenderung memilih Prabowo karena alasan yang bersifat rasional.
Ia juga menilai mereka lebih menjatuhkan pilihan pada tokoh yang dipersepsikan mampu mengatasi masalah-masalah riil di lapangan.
"Para generasi milenial dan pemilih pemula ternyata tidak terjebak pada sosok capres yang lebih banyak menebar pesona atau populer di media sosial. Mereka juga tidak terbawa oleh kecenderungan emosional seperti faktor agama maupun faktor-faktor primordial lainnya," kata dia.
Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 29 Oktober-2 November 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini seluruh penduduk Indonesia yang minimal berusia 17 tahun dan telah memiliki e-KTP.
Jumlah sampel sebanyak 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis dan Batas kesalahan atau margin of error sebesar 2,79% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey). [tum]