WAHANANEWS.CO, Timika - Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam pembunuhan pilot helikopter IWN MD 500 ER PK, Glen Malcolm Conning dari Selandia Baru, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, terdiri dari lima orang.
Menurut rilis dari KaOps Damai Cartenz 2024 di Timika pada hari Jumat, saksi-saksi di lapangan menyebutkan bahwa KKB dari Nduga, Papua Pegunungan, sudah berada di lokasi kejadian selama satu minggu sebelum membunuh pilot tersebut.
Baca Juga:
Jenazah Korban Penembakan KKB, Stevan Wakari Dievakuasi ke Mimika
"Kami telah mewawancarai 10 saksi, dan berdasarkan informasi yang mereka berikan—baik yang melihat, mendengar, maupun menyaksikan langsung—kami mengidentifikasi bahwa pelakunya adalah KKB dari Nduga," jelasnya, melansir Antara, Sabu (10/8/2024).
Dia menambahkan bahwa kelompok KKB ini terdiri dari lima orang, empat di antaranya membawa senjata api laras panjang dan satu orang membawa parang.
"Saksi-saksi melaporkan bahwa dari logat dan bahasa mereka, diduga kuat pelaku berasal dari Nduga," tambahnya.
Baca Juga:
KKB Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu Intan Jaya
Faizal Ramadhani juga mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memeriksa 10 saksi yang menyaksikan langsung peristiwa pembunuhan pilot Glen Malcolm Conning.
"Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2024, bekerja sama dengan Polres Timika, berkomitmen untuk terus menegakkan hukum, mengejar pelaku, dan mengungkap kasus ini secepatnya," tutupnya.
"Kami mohon doanya rekan-rekan, semoga kasus ini dapat segera diungkap dan para pelakunya ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]