WahanaNews.co | Nikita Mirzani diciduk polisi di pusat perbelanjaan kawasan Senayan, Jakarta Selatan (Jaksel) terkait kasus pencemaran nama baik. Apa saja isi pasal yang disangkakan kepada Nikita?
Sebagaimana diketahui, Nikita Mirzani dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik melalui ITE gegara postingan di InstaStory akun Instagram miliknya. Dia dilaporkan oleh Dito Mahendra (DM).
Baca Juga:
Lolly Mohon Ampun Minta Dibukakan Pintu Maaf oleh Nikita Mirzani
Di sisi lain, informasi mengenai status tersangka Nikita Mirzani diketahui dari Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP). Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebutkan SPDP itu diterima Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang dari Polresta Kota Serang.
"Pada Jumat 10 Juni 2022 lalu, Kejaksaan Negeri Serang telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Nomor: A.3/80/VI/RES.2.5/2022/Reskrim tanggal 04 Juni 2022 dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Serang Kota atas nama Tersangka NM," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan pers tertulis, Senin (11/7/2022).
Ketut menerangkan Nikita Mirzani disangkakan melanggar Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (3) atau Pasal 36 juncto Pasal 51 ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau fitnah (penistaan) dengan tulisan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 311 KUHP.
Baca Juga:
Viral Iklan Judi Online Nikita Mirzani di Paltform X, Cyber Crime Polri Turun Tangan
Adapun Pasal 27 ayat (3) UU ITE menyatakan bahwa 'Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik'.
Sementara itu, Pasal 45 ayat (3) UU ITE menjelaskan soal sanksi pidana atas pelanggaran ini. Pelaku pelanggaran bisa dijerat pidana penjara paling lama 4 tahun atau denda Rp 750 juta. Begini bunyi pasalnya.
Pasal 45 UU ITE