"Korban dihampiri diduga oleh anggota Sabhara Kepolisian Daerah Sumatera Barat yang sedang melakukan patroli menggunakan motor dinas berjenis KLX. Secara langsung oknum anggota Kepolisian Daerah Sumatera Barat tersebut menendang kendaraan yang ditunggangi oleh korban hingga jatuh terpelanting ke bagian kiri jalan," katanya.
Afif tidak lagi diketahui kondisinya karena rekannya, A, ditangkap dan diamankan oleh Anggota Kepolisian Daerah Sumatera Barat dan dibawa ke Polsek Kuranji. Ada belasan remaja lain yang ikut diamankan saat itu.
Baca Juga:
Kasus Penembakan di Polres Solok, Habiburokhman dan Sahroni Minta Propam Dievaluasi
"Pada saat dibawa ke Polsek Kuranji, Korban A dan korban-korban yang ditangkap lainnya diinterogasi, bahkan korban A sempat ditendang 2 kali di bagian muka, di sentrum serta diancam apabila melaporkan kejadian yang dialami maka akan ditindaklanjut," jelasnya.
Masih kata Indira, setelah itu semuanya dibawa ke Polda Sumatera Barat.
Barulah kemudian keesokan harinya, jasad Afif ditemukan mengambang di bawah jembatan Kuranji dengan kondisi lebam di bagian pinggang sebelah kiri, luka lebam di bagian punggung, luka lebam di pergelangan tangan dan siku. Pipi kiri korban juga disebut membiru dan ada luka yang mengeluarkan darah di kepala bagian belakang dekat telinga.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polresta Padang.
"Pasca kejadian, LBH Padang telah melakukan investigasi dan kami mendapatkan fakta bahwa anak-anak ini dituduh akan melakukan tawuran. Mestinya polisi menerapkan asas praduga tidak bersalah dalam hal ini bukan melakukan penyiksaan," kata dia.
Selain mengecam segala bentuk tindakan penegakan hukum yang dilakukan dengan cara melanggar hukum dan HAM, LBH mendesak Kapolda Sumbar memproses hukum semua anggotanya yang melakukan penyiksaan terhadap anak dan dewasa dalam tragedi tersebut, dengan menggunakan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan KUHP untuk kasus yang menimpa orang dewasa.