WahanaNews.co | Perpanjangan libur sekolah di sejumlah wilayah hingga 11 Mei mendatang menuai kritikan dari Anggota Komisi V DPR RI Irwan.
Menurutnya, adanya perpanjangan libur sekolah yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), merupakan bukti kegiatan mudik Lebaran 2022 tidak sukses.
Baca Juga:
Siap Bertarung di Pilkada Serentak 2024, 19 Caleg Terpilih DPR RI Mengundurkan Diri
Irwan juga mengatakan, kebijakan memperpanjang libur sekolah itu guna mengurai kemacetan arus balik mudik Lebaran 2022 yang masih terjadi hingga sekarang.
"Perpanjangan libur sekolah yang tadinya sampai tanggal 9 menjadi tanggal 11 Mei itu bukti bahwa Mudik 2022 ini tidak sukses," kata Irwan, Sabtu (7/5).
Ia mengakui penundaan jadwal masuk sekolah menjadi pilihan sulit yang diambil pemerintah, mengingat arus mudik Lebaran terjadi kemacetan yang panjang, terutama di beberapa ruas utama seperti Jalan Tol Trans Jawa serta Pelabuhan Merak.
Baca Juga:
Lolos ke Senayan di Pemilu 2024, Hinca Pandjaitan Sampaikan Terimakasih
Kemudian, Irwan memandang bahwa kebijakan tersebut tidak tepat karena akan mengganggu kegiatan belajar mengajar dan kurikulum sekolah.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur itu pun meminta pemerintah melakukan rekayasa lalu lintas yang lebih baik di hari mendatang.
"Saya pikir ke depan kuncinya tetap pada manajemen rekayasa lalu lintas yang harus siap dari pemerintah, termasuk penyiapan transportasi publik yang banyak untuk meminimalisir penggunaan mobil pribadi untuk mudik," kata Irwan.