WahanaNews.co | Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi profesionalisme yang ditunjukkan oleh Korps Brimob Polri saat negara dilanda pandemi Covid-19.
"Di masa pandemi Covid-19, Korps Brimob Polri juga berhasil melakukan tugas pengawalan distribusi vaksin hingga ke pelosok negeri. Termasuk menyelenggarakan vaksinasi di markas Brimob di berbagai daerah," ujar Bamsoet dalam perayaan HUT ke-76 Korps Brimob, di Jakarta, Minggu (14/11/21).
Baca Juga:
MPR RI Bakal Kaji Ulang Pasal TAP MPR Terkait Soeharto dan Gus Dur
Bamsoet juga memaparkan, di usianya yang ke-76 tahun, Korps Brimob Polri telah menorehkan banyak prestasi membanggakan.
Khususnya dalam mengatasi dan meredam berbagai konflik, termasuk menjadi bagian dalam pemberantasan terorisme yang terjadi di tanah air.
"Berbagai prestasi tersebut antara lain, pada November 2020, Korps Brimob Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala berhasil melumpuhkan dua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah. Sebelumnya pada Agustus 2020, Korps Brimob dalam satgas Nemangkawi juga berhasil melumpuhkan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Hengky Mawang di wilayah Kali Kopi, Mimika, Papua," paparnya.
Baca Juga:
Bamsoet: Kabinet Zaken Jadi Solusi Hadapi Krisis Ekonomi Global
Turut hadir antara lain, Kombes Abu Bakar Tertusi, Kombes Rantau Isnur Eka, Ipda Yusman Harefa, dan Ipda Wiwin Widodo.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, jauh sebelumnya, Korps Brimob Polri juga berhasil melaksanakan Operasi Trisula menghadapi pemberontakan PKI 1948 di Madiun dan penumpasan gerakan separatis.
Seperti DI/TII pimpinan SM Kartosuwiryo di Sulawesi Selatan dan Aceh, Angkatan Ratu Adil (APRA) pimpinan Kapten Raymond Westerling di Kota Bandung (1950), Republik Maluku Selatan (RMS) yang diproklamirkan Dr. Soumokil (1950), hingga Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) tahun 1958.
Termasuk menjaga kedaulatan Indonesia dalam konfrontasi dengan Malaysia tahun 1953 dan aneksasi Timor Timur tahun 1975
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, di usianya yang ke-76 tahun, Korps Brimob Polri harus semakin solid dan profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Antara lain dalam Jibom (penjinakan Bom), Resmob (Reserse Mobil), Wanteror (Perlawanan Teror), SAR (Search and Rescue), serta PHH (Penanggulangan Huru Hara).
"Termasuk menjaga soliditas TNI-Polri, mengingat dalam berbagai penugasan di lapangan, seringkali anggota Korps Brimob Polri berada satu tim operasi dengan personel Polri. Soliditas TNI-Polri merupakan salah satu kunci agar keamanan, ketertiban, sekaligus kedaulatan NKRI bisa tetap terjaga dengan baik," pungkas Bamsoet. [rin]