WahanaNews.co | Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) menolak wacana perubahan jabatan presiden menjadi tiga periode.
PKP menganggap, banyak tokoh muda yang tak bisa mencalonkan diri sebagai presiden jika periode jabatan diubah.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Ketua Umum PKP, Yussuf Solichien, menyampaikan penolakan itu sambil bergurau.
Ia menyindir perwakilan partai politik yang hadir dalam pelantikan Dewan Pimpinan Nasional PKP 2021-2026.
"Kalau sampai (masa jabatan presiden) tiga kali, Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) tidak bisa jadi capres. Bung Ferry juga, ketua umumnya (Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra) juga enggak bisa jadi capres. Pak Airlangga, Mbak Puan, dan sebagainya, tidak bisa jadi capres," kata Yussuf, dalam acara di Jakarta Utara, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Yussuf mengatakan, partainya menolak perpanjangan masa jabatan presiden karena mencegah korupsi.
Menurutnya, kekuasaan yang absolut akan membuat korupsi yang absolut pula.
Mantan perwira tinggi TNI AL itu menegaskan, PKP mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga 2024.