"Sebenarnya mereka sudah begitu lama menyimpan senjata beserta amunisi ini, sebab mereka itu beranggapan Papua akan merdeka," katanya.
"Namun setelah melihat pembangunan dan penyelenggaraan PON di Papua, mereka yakin inilah yang benar bahwa papua sebenarnya dibawah bingkai NKRI," sambung Brigjen Iwan, melansir dari korem173-tniad.mil.id.
Baca Juga:
Mako Yonmarhanlan XIII Tarakan Saksikan Kesuksesan Bhayangkara Runners Polda Kaltara
Selain itu, penyerahan diri kedua simpatisan ini juga karena ingin mendapatkan kehidupan yang tenang dan tanpa dibayang-bayangi oleh kejaran aparat keamanan.
Penyerahan diri kedua simpatisan ini juga merupakan hasil dari upaya komunikasi yang baik dari Kodim 1709 Yawa dan jajarannya beserta seluruh pihak terkait.
"Ini adalah keberhasilan dan terobosan yang dilakukan tanpa memerlukan letusan senjata dan pengejaran aparat keamanan," lanjutnya.
Baca Juga:
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
Danrem juga meminta kepada Pimpinan TPN/OPM Wilayah Saireri, Fernando Worabai, bersama para pengikutnya yang masih berseberangan dengan NKRI untuk segera kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
"Kami terbuka untuk saudara kami Fernando Worabai meskipun berbeda pendapat dan ideologi, maka kami imbau untuk kembali ke NKRI dan kita ciptakan suasana kamtibmas yang kondusif demi masa depan generasi muda dan juga percepatan pembangunan yang saat ini sedang berjalan di wilayah ini. Sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat Yapen akan terealisasikan," harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Letkol Inf Usep Setiyawan Kasiter Korem 173/PVB, Marcelo Bellah SH MH Kajari Serui, AKBP Naharuddin SSos Kapolres Waropen, Kapten Inf Marselus Worabay Danramil 1709-02/Yaptim dan Babinsanya Sertu Jhonias M Riyoli. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.