WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua, Brigjen Pol. Faizal Rahmadani, mengonfirmasi bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang dan menembaki warga di daerah Kali Wabu, yang merupakan akses menuju Kampung Emondi, pada Sabtu (2/11/2024).
“Berdasarkan laporan yang kami terima, penyerangan oleh KKB tersebut mengakibatkan seorang warga bernama Steven Makari (48), seorang tukang kayu, tewas,” ujar Brigjen Pol. Faizal, melansir ANTARA, Senin (4/11/2024).
Baca Juga:
3 Anggota KKB Ditangkap di Yahukimo, Polisi Amankan Uang Rampasan dari Kepala Kampung untuk Pembelian Senjata
Saat serangan terjadi, lanjut Brigjen Faizal, korban berada bersama beberapa rekannya.
Ketika mendengar suara tembakan, mereka berusaha melarikan diri, namun korban tertembak dan jatuh.
Setelah kondisi tenang, rekan-rekannya mengevakuasi korban ke Puskesmas Bilogai.
Baca Juga:
Satgas Ops Damai Cartenz Tangkap Penyuplai Amunisi kepada Pimpinan KKB Paniai
Penembakan ini dilaporkan dilakukan oleh kelompok pimpinan Adu Wanimbo atau Adu Magai.
"Saat ini, jenazah korban masih berada di Puskesmas Bilogai dan akan dievakuasi pada Senin (4/11/2024) untuk dibawa ke kampung halamannya di Sulawesi Utara untuk pemakaman," jelas Wakapolda Papua.
Ketika ditanya mengenai video viral yang memperlihatkan siswa SD Inpres Yokatapa bertiarap di kelas akibat kontak senjata antara aparat dan KKB, Brigjen Faizal menjelaskan bahwa insiden tersebut adalah kejadian terpisah.
“Memang beredar video yang memperlihatkan siswa SD Inpres Yokatapa bertiarap di atas lantai kelas mereka akibat suara tembakan,” kata Brigjen Faizal.
Dia menegaskan bahwa, "Kedua insiden tersebut terjadi pada hari yang berbeda, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian di sekolah."
"Syukurlah, tidak ada korban jiwa, dan lokasi baku tembak cukup jauh dari sekolah, meski suara tembakan terdengar hingga ke sana," tambahnya.
Secara terpisah, Kapolres Intan Jaya, Kompol Subekti Wibowo, menyatakan bahwa wilayah hukum Polres Intan Jaya saat ini dalam kondisi rawan tetapi terkendali.
“Anggota kami tetap diminta waspada dan siaga untuk mengantisipasi gangguan keamanan dari KKB,” ujar Kompol Subekti.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]