Dia mengatakan sidak yang dilakukan Komisi XII DPR juga dalam rangka memastikan kesiapan pasokan BBM di pasaran mencukupi jelang Ramadhan.
“Ini penting untuk kami sampaikan kepada masyarakat bahwa menjelang Ramadhan dan nanti menuju Idul Fitri itu clear, enggak ada masalah, karena sehari sebelumnya (Rabu, 26 Februari 2025) kami sudah panggil (rapat bersama) beberapa penyalur BBM nonsubsidi, seperti Shell, AKR, BP, Exxon, dan juga ada Patra Niaga, bahwa pasokan cukup," tuturnya.
Baca Juga:
Kejagung Bongkar Bukti Baru dari Penggeledahan Depo Minyak dan Rumah Riza Chalid
Di tengah isu angin kencang yang menerpa PT Pertamina, Bambang mengatakan bahwa Komisi XII DPR RI masih menggantungkan kepercayaan kepada perusahaan pelat merah itu, seraya menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah tersebut.
"Kami menaruh kepercayaan pada Pertamina. Dengan situasi sekarang, kami menyampaikan prihatin, tetapi tentunya kami percaya pada proses hukum yang berjalan, menurut saya ya kami hormati. Silakan jika memang ditemukan hal-hal di luar kepatutan, silakan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
Sebelumnya, Kamis (27/2), jajaran Komisi XII DPR RI melakukan inspeksi mendadak ke SPBU Pertamina di kawasan Cibubur, Jakarta, guna memastikan tidak ada pengoplosan BBM jenis pertalite dan pertamax, di tengah dugaan pengoplosan BBM akibat kasus korupsi tata kelola minyak PT Pertamina Patra Niaga yang tengah bergulir di Kejaksaan Agung.
Baca Juga:
MA Perberat Hukuman Karen Agustiawan Jadi 13 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi LNG
Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Hariyadi itu mengambil sampel bahan bakar pertalite (RON) 90 dan pertamax (RON 92) untuk dicek oleh pihak Lemigas.
[Redaktur: Alpredo Gultom]