WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, memberikan tanggapan terkait pernyataan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Yasril Ananta Baharuddin, yang menolak Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.
Agung menegaskan bahwa pernyataan Yasril bersifat pribadi dan tidak mencerminkan sikap resmi Dewan Pakar.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
"Itu hanya pandangan pribadi Yasril, bukan keputusan Dewan Pakar Partai Golkar. Dewan Pakar justru melihat bahwa beberapa calon Ketua Umum seperti Agus Gumiwang Kartasasmita, Bambang Soesatyo, dan Bahlil Lahadalia memenuhi syarat," jelas Agung, Minggu (18/8/2024).
Agung juga menyebut bahwa Agus Gumiwang Kartasasmita sudah menyatakan tidak akan maju, sementara Bambang Soesatyo belum memastikan keikutsertaannya.
"Sementara itu, Bahlil terlihat konsisten untuk maju dalam Munas XI Golkar, bahkan kabarnya lebih dari 30 persen sudah mendukungnya," tambah Agung.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
Hal ini menunjukkan, menurut Agung, bahwa syarat minimal 30% dukungan untuk maju sebagai calon Ketua Umum Golkar di Munas XI sudah terpenuhi. "Jika tidak memiliki dukungan minimal 30 persen, tentu tidak bisa maju," tegasnya.
Mantan Menko Kesra ini juga memperkirakan dukungan terhadap Bahlil akan terus bertambah. "Dengan dukungan sebesar itu, ada kemungkinan musyawarah mufakat (aklamasi) akan terjadi, setelah melalui proses pengambilan keputusan," jelasnya.
Menanggapi tudingan bahwa Bahlil bukan kader Golkar sejati, Agung membantahnya, menjelaskan bahwa Bahlil sudah menjadi kader Golkar sejak kepemimpinan Aburizal Bakrie, bahkan menjadi pengurus Golkar di Papua.
"Bahlil sudah lama menjadi kader Golkar, sejak masa kepemimpinan Pak Aburizal Bakrie, dia adalah pengurus Golkar Papua," ungkap Agung.
Terkait isu bahwa Bahlil disebut sebagai titipan Istana, Agung dengan tegas menolaknya.
"Itu hanya rumor yang tidak perlu ditanggapi, apalagi Pak Jokowi sudah berkali-kali menyatakan tidak ikut campur dalam urusan internal partai," tegasnya.
Agung berharap agar Rapimnas dan Munas XI dapat berjalan lancar dan tanpa gangguan.
"Semoga berlangsung secara demokratis dan tercapai musyawarah mufakat. Terpilihnya Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar sebelumnya juga berdasarkan musyawarah mufakat," tutupnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]