WahanaNews.co | Kronologi Samuel Hutabarat, ayah mendiang Brigadir J, marah besar ini diduga karena Pendeta Gilbert Lumoindong terkesan membela Putri Candrawathi.
Baru-baru ini, Pendeta Gilbert Lumoindong tiba-tiba menarik perhatian publik, lantaran terkesan membela Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Baca Juga:
Sidang Pekan Depan, Putri Candrawathi Bakal Bertemu Langsung Orang Tua dan Kekasih Brigadir J
Ungkapan Pendeta Gilbert Lumoindong itu pun langsung diketahui oleh ayah Brigadir J.
Awalnya, Pendeta Gilbert Lumoindong ikut buka suara terkait kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang telah disangkakan melakukan pembunuhan berencana terhadap mendiang Brigadir J.
Ungkapan Pendeta Gilbert tersebut mengatakan bahwa siapa pun bisa melakukan pelecehan, sehingga kemungkinan mendiang Brigadir J memang melecehkan Putri Candrawathi.
Baca Juga:
Tetap Diwisuda 23 Agustus 2022, UT Serahkan Ijazah SH Brigadir J pada Orangtuanya
Ungkapan itu secara tak langsung mengandung unsur dukungan terhadap Ferdy Sambo, sehingga membuat publik dan ayah mendiang Brigadir J geram.
Ayah mendiang Brigadir J memberikan respons bahwa dia pun tak heran bahwa ada banyak pendeta yang sering memfitnah.
"Saya bilang sama dia, Pendeta Gilbert yang terhormat ini, setahu saya baru ini ada pendeta bisa memfitnah orang yang sudah meninggal," kata Samuel, ayah mendiang Brigadir J, dikutip Selasa (27/9/2022).
Samuel, ayah mendiang Brigadir J, menjelaskan bahwa dia mengetahui ungkapan Pendeta Gilbert Lumoindong itu melalui YouTube.
Mendengar hal itu, ayah Brigadir J cukup terkejut, karena tidak memberikan pernyataan yang tidak memihak siapa pun.
“Saya lihat di YouTube, dia bilang si Putri mengatakan jujur, makanya dia mengatakan ‘Sebagai hamba tuhan, kalau dia tidak beritakan kejujuran, dia berdosa’. Nah, omongan itu saya bantah, langsung saya WhatsApp dia,” katanya.
Lebih lanjut, sehabis mengetahui pernyataan pendeta Gilbert di YouTube, Samuel langsung emosi dan menelpon sang pendeta, akan tetapi panggilannya tidak direspons.
“Dia menanggapinya hanya sekali dengan pesan WhatsApp dan selebihnya dengan voice note," pungkas Samuel.
Samuel juga mengatakan bahwa Pendeta Gilbert Lumoindong sempat datang ke Sungai Bahar, memimpin doa di rumah, dan bahkan berkunjung ke makam Brigadir J.
“Dia (Pendeta Gilbert) waktu itu datang ke Sungai Bahar, tapi tanggalnya saya sudah lupa, dia memimpin doa di rumah, dan berkunjung ke makam (Brigadir J). Di makam dia juga memimpin doa,” tuturnya. [gun]