WAHANANEWS.CO, Medan - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengungkapkan rencana pembangunan sejumlah Kodam baru di beberapa wilayah Indonesia.
Wilayah yang dipertimbangkan meliputi Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Baca Juga:
KSAD Pimpin Sertijab Mantan Karo Humas Kemenhan Jadi Danseskoad
"Saat ini kita melihat ada beberapa Kodam yang mencakup beberapa provinsi, sehingga komunikasi dan pengendalian akan lebih mudah. Mungkin satu Kodam di Sumatra, dua di Kalimantan, dan satu lagi di Sulawesi. Untuk sementara, kita coba fokus di situ dulu," ujar Maruli ketika berkunjung ke Panti Asuhan Bait Allah di Kota Medan, Selasa (7/1/2025).
Maruli menjelaskan bahwa sebelumnya Indonesia memiliki 20 Kodam, namun saat ini hanya tersisa 15 Kodam. Pengurangan tersebut dahulu dilakukan untuk alasan efisiensi.
Namun, dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, penambahan Kodam menjadi kebutuhan.
Baca Juga:
12 Perwira Tinggi TNI AD Naik Pangkat, KSAD Jenderal Maruli Berikan Pesan Penting
"Penduduk makin banyak, sehingga Babinsa harus bisa memantau masyarakat di desa-desa. Saat ini, ada Babinsa yang harus menempuh perjalanan tiga hingga empat jam untuk menjangkau lima desa. Hal ini menyulitkan pemantauan," jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa rencana ini sebenarnya berasal dari Presiden Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Penambahan Kodam tidak hanya ditujukan untuk aspek pengamanan, tetapi juga untuk mendukung pembangunan masyarakat.
"Rencana ini adalah gagasan Presiden sejak beliau menjabat Menhan. Beliau ingin pembangunan lebih dipermudah dengan kehadiran tentara. Nantinya, Kodam dan batalyon baru akan lebih berfokus pada pembangunan. Kalau dibilang tidak ada ancaman, kejadian tidak terduga selalu mungkin terjadi. Selain itu, musuh yang nyata di depan mata adalah kemiskinan, kelaparan, dan stunting. Itu yang akan dibantu oleh tentara," tegas Maruli.
Sebelumnya, TNI mengumumkan rencana penambahan 22 Kodam baru untuk melengkapi 15 Kodam yang sudah ada saat ini.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menjelaskan bahwa tujuan utama penambahan ini adalah memperkuat sistem komando dan pengendalian di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Yang benar, rencananya jumlah Kodam akan ditambah menjadi 37 dari sebelumnya 15, sehingga total penambahannya adalah 22 Kodam," kata Nugraha.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]