WahanaNews.co | Desakan agar segera digelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai
Demokrat terus disuarakan oleh para pendiri dan kader senior parpol tersebut.
Mereka, secara
tegas, meminta agar Demokrat tidak lagi dipimpin oleh Agus Harimurti
Yudhoyono (AHY).
Baca Juga:
Pemfitnahan, Marzuki Alie Laporkan AHY ke Bareskrim
Para senior Partai
Demokrat itu berkumpul untuk membahas nasib parpol yang
didirikan dan dibesarkannya tersebut.
Hadir dalam pertemuan di Jakarta, Kamis
(18/2/2021), tersebut Subur Budhisantoso sebagai
pendiri dan Ketua Umum pertama Partai Demokrat, Umar Said selaku mantan
Sekretaris Jenderal dan senior, I Wayan Sugiana sebagai pendiri dan senior,
Jhoni Allen Marbun sebagai Majelis Tinggi dan senior, serta Agus Abubakar sebagai kader senior Demokrat.
"Hari ini, kami
melaksanakan pertemuan, antara pendiri Partai Demokrat dan
senior, untuk membahas krisis kepemimpinan dan krisis kepercayaan
terhadap Ketua Umum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ujar politikus senior
Partai Demokrat, Darmizal, seperti dikutip, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga:
SBY Yakin Jokowi Tak Tahu Ulah Moeldoko di Kasus Demokrat
"Dari kesimpulan pertemuan ini, kami menyepakati
harus segera diadakan KLB untuk memilih Ketua Umum yang baru, yang dianggap mampu dan memiliki kapasitas membawa Partai
Demokrat disukai masyarakat Indonesia, serta membuat besar," sambungnya.
Sebelumnya, senior Partai Demokrat
Jawa Barat, Yan Rizal Usman, menyatakan, Kongres pada Maret 2020, yang mengangkat AHY sebagai Ketua Umum,
sebetulnya cacat prosedur.
Bahkan, ia menegaskan, Kongres 2020 itu penuh rekayasa dan tidak taat asas.
"Kongres Maret 2020 tanpa ada laporan
pertanggungjawaban Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY). Dengan kata lain, tidak melengkapi layaknya
persidangan partai politik," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (15/2/2021).
Menurutnya, hal ini berbeda saat KLB
Partai Demokrat pada 2013, ketika Anas Urbaningrum terpilih jadi Ketua Umum tapi kemudian
digantikan oleh SBY, yang saat itu tengah menjalani periode keduanya sebagai Presiden RI.
"Karena itu, wajar
kalau ada tuntutan KLB. Sebab, ada hal-hal mendasar yang mendorong
munculnya keinginan untuk menggelar KLB. Partai Demokrat perlu menghadirkan penyelamat partai untuk mengatasi
kondisi terpuruk seperti ini," kata Yan Rizal. [qnt]