WahanaNews.co, Jakarta - AKBP Bintoro, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, memberikan klarifikasi terkait kritik terhadap kinerja kepolisian yang dianggap lamban dalam menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Panca Darmansyah (41) terhadap istrinya, D, sebelum keempat anak kandung mereka meninggal.
Bintoro menjelaskan bahwa pihak kepolisian segera turun tangan dalam penanganan kasus KDRT tersebut setelah menerima laporan dari Ketua RT setempat.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Dia menyampaikan informasi bahwa kejadian KDRT terjadi pada hari Sabtu (2/12/2023) pukul 05.00 WIB, dan pihak kepolisian dihubungi oleh Ketua RT pada pukul 09.00 WIB pada hari yang sama.
"Kami ingin memberitahu masyarakat bahwa pada hari Sabtu (2/12/2023), kejadian KDRT terjadi pukul 05.00 WIB. Kami mendapatkan laporan dari Pak RT pada pukul 09.00 WIB," ungkap Bintoro mengutip acara Kompas Petang pada Sabtu (9/12/2023).
Lebih lanjut, Bintoro menyatakan bahwa kepolisian langsung merespons laporan tersebut dengan mengirimkan Babinkamtibmas yang diwakili oleh Aiptu Dedi ke lokasi kejadian.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Mereka bertemu dengan pihak korban dan pelaku untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
Bintoro menambahkan bahwa permasalahan yang muncul berhasil diselesaikan pada hari kejadian dengan bantuan Ketua RT dan pemilik kontrakan tempat Panca dan D tinggal.
Dengan demikian, penanganan kasus KDRT ini mendapatkan perhatian serius dari pihak kepolisian dan diselesaikan dengan kerjasama berbagai pihak terkait.
Selanjutnya, D yang mengalami luka-luka akibat KDRT dibawa ke rumah sakit.
"Karena pada saat itu kondisi korban dalam kondisi sakit sehingga atas kesepakatan dari Ketua RT dan Babinkamtibmas, si korban inisial D dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan," ujar Bintoro.
"Jadi, kami mengklarifikasi kalau seandainya tindakan kami tidak ada namanya yang disampaikan lamban dalam proses penanganan ini," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu sore, terganggu oleh bau busuk yang menyengat.
Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni pasangan suami istri bernama Panca Darmansyah (41) dan D beserta anak-anaknya.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar. Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).
Tidak hanya itu, Panca ditemukan terlentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka. Sebilah pisau yang diduga digunakan P untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.
Hingga saat ini, penyidik menduga bahwa Panca disinyalir secara sadar mengakhiri hidup anak-anaknya sendiri sebelum bermaksud untuk melakukan tindakan bunuh diri.
Sementara itu, istri Panca yang disebut dengan inisial D diketahui sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di RSUD Pasar Minggu.
D tengah menerima perawatan intensif sebagai dampak dari tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Panca pada hari Sabtu (2/12/2023).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]