WahanaNews.co | TNI AU Indonesia nampaknya bakal makin disegani lawan usai radar Vera NG diboyong untuk memperkuat Natuna.
Tak sembarangan, radar Vera NG yang jauh-jauh dibeli Indonesia dari Republik Ceko untuk memperkuat TNI AU di Natuna rupanya memiliki kemampuan canggih yang bisa bikin jiper pesawat-pesawat tempur siluman serupa J-20 China hingga F-35 Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
Radar Thompson, Pemantau Udara Indonesia Sejak Era 80-an
Dikutip dari CZdjournal, radar Vera-NG yang sebentar lagi memperkuat TNI AU Indonesia menggunakan teknik canggih untuk melakukan pengawasan lintas batas jangka panjang dan jarak jauh, dan secara efektif "melihat tanpa terlihat".
Vera NG merupakan radar pasif mampu mendeteksi bahkan pesawat siluman dari jarak jauh.
Selain itu, jamming itu sulit dan sistem yang pada dasarnya adalah penerima, yang tidak memancarkan energi elektromagnetik, tidak mungkin dihancurkan oleh rudal anti-radiasi.
Baca Juga:
Ilmuwan Rusia Rancang Radar Laser Ekstra Kuat untuk Drone
Vera NG sendiri merupakan Passive Surveillance ESM Tracker Radar yang ditugaskan untuk mendeteksi jet tempur siluman sekelas F-35 Amerika dan J-20 China.
Operasional Vera NG sangat ringkas dimana ia bisa dipasang secara mandiri, platform truk atau mobil pick up jika keadaan mendesak.
Selain F-35 dan J-20 China, Vera NG bisa mendeteksi pembom siluman B-2 Spirit USAF atau pesawat mata-mata yang sedang melaksanakan Electronic Intelligence (ELINT).
Bahkan kapal perang lawan pun bisa dideteksi oleh Vera NG.
Kemudian ia juga bisa melakukan jamming terhadap deteksi radar musuh ke unsur kawan.
Cara kerja Vera NG cukup sederhana, ia melancarkan frekuensi sinyal aktif atau pasif di saluran VHF sejauh 400 km dari titik operasional.
Ada dua kelengkapan dari Vera NG yakni stasiun penerima alias radar dan stasiun pemrosesan pusat yang 'menerjemahkan' hasil pantauannya kepada operator manusia.
Bentuknya yang biasa saja nyatanya kemampuan Vera NG melacak unsur musuh sangat mengerikan, tercatat ia bisa mendeteksi 10.000 target sekaligus sekali sapu.
Pantas saja F-35 dan J-20 minder bila lawan mempunyai Vera NG karena keberadaan mereka bisa dideteksi dengan mudah.
Jika F-35 atau J-20 sudah terdeteksi maka Indonesia tinggal mengirim jet tempurnya untuk menembak jatuh target karena posisi musuh sudah diketahui.
dari kanal YouTube Fakta Jurnalisa, radar Vera NG yang dibeli Indonesia rupanya juga memiliki kemampuan membaca di lautan.
Radar pasif Vera NG sendiri mampu mengendus keberadaan pesawat berfitur Stealth dengan sangat mudah.
Kemampuan Radar pasif ini amat canggih yakni dapat mengidentifikasi sasaran sebanyak 200 buah sekaligus.
Bahkan dalam database server Vera NG mampu mengenali identitas 10 ribu jenis sasaran, benda apa saja yang melayang di udara baik jet tempur stealth, drone UAV, bahkan burung sekalipun dapat dideteksi dengan baik oleh Vera NG.
Lebih sangar nya lagi Vera NG juga dapat melacak keberadaan ranpur darat macam tank hingga kapal perang di laut.
Sebelumnya, diumumkan ke publik lewat website resmi Kemenhan, Indonesia bangga pasang radar pelacak pesawat siluman Vera NG di Natuna yang tak jauh dari Malaysia.
Hal ini seperti dikutip dari Kemenhan, Kepala Pusat Kelaikan Kemhan RI Laksma TNI Teguh Sugiono, menyerahkan sertifikat Sertifikat Kelaikan Militer Radar Passive Surveillance and Tracking System model PSS VERA-NG INDONESIA (E3375) EX0120A00995_00 kepada ERA a.s., PRA Prumyslova 462, 530 03 Pardubice, Republic Ceko.
Tak hanya itu, dalam pengumuman tersebut, Radar Vera NG Indonesia juga disebutkan digunakan oleh Satuan Radar 245 TNI AU Saumlaki dan Satuan Radar 212 Ranai Natuna yang tak jauh dari Malaysia.
Terbaru, cabin radar Vera NG rupanya sudah berdiri di Natuna.
Komandan Komando Sektor Ibu Kota Negara atau (Kosek IKN), Marsma TNI Setiawan mendampingi Kunjungan Kerja Pangkoopsud I Marsda TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., ke Lanud Raden Sadjad (RSA) dan Satrad 212 Ranai, Jumat (25/3/2022).
Tiba di Lanud RSA, rombongan Kuker Pangkoopsud I disambut Komandan Lanud RSA beserta para pejabat Lanud juga pejabat Forkopimda, untuk beristirahat sejenak dilanjutkan briefing di Baseops Lanud RSA.
Pada kesempatan itu, rombongan Kuker juga meninjau site radar Tanjung Datuk. Dalam peninjauan site, Komandan Satrad 212 Ranai Letkol Lek Damardita Hiranda menerima rombongan dengan laporan resmi dilanjutkan paparan.
Usai menerima paparan oleh Komandan Satrad 212 di shelter ops cabin radar pasif Vera NG, Pangkoopsud I didampingi Dankosek IKN beserta rombongan meninjau Cabin Radar Pasif. [qnt]