WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan tanggapan terkait keputusan Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang memecat Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua MK karena dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi.
Jokowi memilih untuk tidak memberikan banyak komentar.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
"Itu wilayah Yudikatif, saya tidak ingin komentar banyak, sekali lagi karena itu kewenangan Yudikatif," ungkap Jokowi di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023) kemarin
Seperti yang diketahui, MKMK membuat putusan memberhentikan Ketua MK Anwar Usman. Keputusan nomor 2/MKMK/L/11/2023 itu dibacakan oleh Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie.
Sementara itu, Hakim konstitusi Suhartoyo disepakati menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggantikan Anwar Usman.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
"Yang disepakati dari hasil kami tadi adalah untuk menjadi Ketua MK ke depan adalah Bapak Suhartoyo," ucap Saldi Isra dalam jumpa pers di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
"Dan saya tetap menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua," imbuhnya.
Keputusan ini diambil dalam rapat permusyawaratan hakim (RPH) yang digelar secara tertutup.
RPH itu dipimpin oleh Wakil Ketua MK Saldi Isra, menindaklanjuti putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada Selasa (7/11/2023) lalu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.