WahanaNews.co | Polda Metro Jaya menyebutkan demo 21 April kemarin yang berlangsung di DPR dan Patung Kuda, Jakarta Pusat, secara keseluruhan berjalan tertib dan damai.
Meski begitu, ada beberapa orang yang diamankan polisi, lantaran nekat menyusup dan berniat memprovokasi.
Salah satu adalah pendemo di Patung Kuda. Seorang pria berkaus hitam tiba-tiba berteriak dengan kata-kata kasar hingga akhirnya ditangkap polisi.
Baca Juga:
Tak Ingin Jadi Kampus Intoleran, Ragam Kelompok USU Tolak PKKMB di Hari Minggu
Aksi pria ini diketahui terjadi saat massa dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) menggelar unjuk rasa di Patung Kuda, Kamis (21/4) kemarin. Pria ini berada di antara massa mahasiswa.
Pelaku membaur dengan massa mahasiswa yang mayoritas memakai jaket almamater warna biru. Namun seorang pelaku ini tiba-tiba berteriak ke arah polisi.
Dia berteriak dengan kata-kata kotor. Dia juga mengacungkan jari tengah kepada polisi.
Baca Juga:
Demo di Kantor DPRD Jabar Berujung Ricuh, 31 Mahasiswa Diamankan
"Yang bersangkutan itu mengeluarkan kata-kata kotor dan menunjukkan jari tengah dan terus mengeluarkan kata-kata kotor," kata Syam.
Syam mengatakan pelaku hendak memprovokasi massa. Namun, kata Syam, mahasiswa tidak ada yang terprovokasi saat itu.
"(Pelaku ) memancing dan memprovokasi, makanya kita amankan," katanya.
Namun, saat hendak ditangkap, pelaku melawan. Dia berontak sambil berteriak-teriak.
"Saya berhak sebagai rakyat, saya berhak!" teriak pendemo tersebut.
"Woy...ini demokrasi woy!," lanjutnya.
Polisi kemudian membawa pendemo tersebut ke posko pengamanan. Belum diketahui identitas pendemo tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan menyatakan pihaknya mengamankan beberapa orang terkait demo 21 April 2022. Saat ini mereka masih diperiksa polisi.
"Kita tadi mengamankan. Saat ini sedang kita periksa. Saya rasa itu upaya yang dilakukan untuk menerobos barikade yang kita lakukan. Tentunya sekarang masih kita lakukan pemeriksaan," kata Zulpan kepada wartawan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).
Zulpan belum mengetahui berapa jumlah pendemo yang diamankan karena masih dilakukan pendataan.
"Kalau total keseluruhan belum bisa saya sampaikan karena masih mendata, Nanti mungkin setelah kegiatan ini berakhir, kan saat ini masih kita data baik dalam sekitaran Monas," katanya. [qnt]