“Itu berjiwa besar yang luar biasa. Kita tidak punya kesempatan lagi untuk berkelahi dan ribut, karena tantangan kita semakin besar. Saya sependapat dengan Prabowo bahwa kita butuh persatuan besar, kita butuh soliditas yang luar biasa dari semua partai untuk menyelesaikan tantangan ini,” tegasnya.
Memang lanjutnya, jika PDIP bergabung dengan pemerintahan terpilih, nantinya kebijakan pemerintah tak ada lagi balancing.
Baca Juga:
Terpilih Kembali Jadi Ketum Gerindra, Nikson: Fokus pada Asta Cita dan Menangkan Prabowo di Pilpres 2029
Namun, ia tegaskan lagi bahwa persoalannya bukan di situ. Persoalannya hari ini tantangan bangsa kita semakin besar, kondisi dunia hari ini tidak baik-baik karena itu semua harus kompak dan bersatu untuk menyelesaikan tantangan besar itu.
“Kemampuan dan kemauan Prabowo untuk membawa negara ini utuh dan maju memberikan optimisme kepada saya bahwa sejak 20 Oktober mendatang dan setelahnya negara kita akan jauh lebih baik dari hari ini,” jelas Nikson.
Dalam podcast tersebut, Nikson juga bicara tentang hal-hal tidak biasa yang diperlihatkan keluarga Prabowo untuk membangun bangsa ini.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA: Keluarga Presiden Prabowo, Teladan untuk Harmoni dalam Kebhinekaan
Seperti yang dilakukan Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo, yang dikenal sebagai pengusaha yang tak pernah lelah membangun bangsa ini.
Dijelaskan Nikson, jika seorang pengusaha umumnya banyak fokus berbisnis untuk mendapatkan uang apakah itu untuk pribadi atau kelompoknya, berbeda dengan pengusaha Hashim.
Yang menarik dari keluarga Prabowo, kata Nikson, bagaimana mereka tidak sekadar berbisnis untuk mendapatkan uang, tapi bagaimana soal memperhatikan hal-hal yang hari ini orang lain tidak perhatikan.