WahanaNews.co | Polisi membongkar dugaan jaringan pemasok amunisi bagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) setelah menangkap pelaku pembacokan berinisial FS di Intan Jaya, Papua beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menerangkan pemasok amunisi itu merupakan aparat. Namun ia tak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai asal institusi aparat itu.
Baca Juga:
KKB Serang Pos Satgas Operasi Damai Cartenz-2024, Kontak Senjata Pecah di Intan Jaya
"Tim gabungan berhasil mengamankan tersangka yang berinisial JS dan tersangka AK yang merupakan oknum aparat. Keduanya diamankan di Jalan Cendrawasi Kampung Yokatapa Kabupaten Intan Jaya pada Selasa (7/6) sekitar pukul 17.40 WIT," kata Kamal kepada wartawan, Rabu (8/6).
Selama proses pemeriksaan FS diketahui membeli 10 butir amunisi kaliber 5,56 mm dari tersangka JS. Ia menerima uang total Rp 2 juta untuk transaksi amunisi tersebut.
Kamal menyebutkan pengiriman uang itu diterima melalui tersangka AK. Adapun transaksi sudah dilakukan sebanyak dua kali.
Baca Juga:
Jenazah Korban Penembakan KKB, Stevan Wakari Dievakuasi ke Mimika
"Transaksi pertama lima butir dan kedua sebanyak lima butir," jelas dia.
Menurut dia, keduanya telah diperiksa lebih lanjut di Nabire. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari barang bukti sisa amunisi di Kampung Minjau.
"Kita masih mengupayakan karena perjalanan menuju lokasi penyimpanan barang bukti hanya bisa ditempuh melalui jalur darat yang melewati hutan belantara dengan jarak tempuh lebih dari 12 jam berjalan kaki," jelas dia.
Sebagai informasi, FS merupakan pelaku penganiayaan terhadap Asep Saputra (50) yang merupakan pedagang bakso keliling di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada 2021 lalu.
Dari laporan yang diterima, korban dianiaya saat berjualan dengan sepeda motornya di depan Kantor BPD Sugap.
Usai melakukan penganiayaan, para pelaku yang berjumlah dua orang langsung melarikan diri. Sepeda motor pelaku pun langsung diamankan di Polres Intan Jaya. [rin]