WahanaNews.co | Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan pihaknya tengah mencari keberadaan prajurit Arhanud Semarang, Kopral Dua Muslimin.
Sebagai informasi, Muslimin adalah suami dari Rina Wulandari yang ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Banyumanik, Semarang, pada Senin (18/7).
Baca Juga:
Arsjad Rasjid-Andika Perkasa Ditunjuk Jadi Timses Ganjar
Hingga Jumat (22/7) petang, keberadaan Muslimin disebut masih misterius, dan penegak hukum mencurigai keterlibatannya dalam penembakan.
"Karena sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana (suami terlibat). Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini. Hanya sekarang kan suami korban ini lari, dan ini sedang kita cari dan ini kita tidak akan berhenti," kata Andika usai memberi pembekalan kepada taruna/taruna AAL, di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7).
Andika mengatakan salah satu saksi yang diperiksa adalah orang yang memiliki hubungan asmara dengan suami korban. Namun Andika tidak menjelaskan lebih lanjut soal hubungan itu.
Baca Juga:
Andika Perkasa Sedih Ketika Mengenang Pengalaman Operasi Militer di Aceh
"Kita sudah memiliki saksi-saksi. Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," kata m
Lebih lanjut, Andika mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas kasus itu. Ia menyebut pasal-pasal yang relevan akan dikenakan terhadap Muslimin, termasuk pasal 340 KUHP soal pembunuhan berencana.
"Ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi. Apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas. Pasal yang kita kenakan akan maksimal, antara lain adalah pasal 340, termasuk 53 jo ke 340 KUHP," katanya.