WahanaNews.co, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP berencana untuk mengumumkan cawapres Ganjar Pranowo pada saat-saat terakhir atau di masa injury time pendaftaran Pilpres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, berpendapat bahwa pengumuman cawapres Ganjar sebaiknya dilakukan setelah pengumuman Prabowo Subianto. Meskipun demikian, dia mengatakan bahwa keputusan ini sepenuhnya bergantung pada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:
Megawati Pimpin Rapat Mingguan TPN Ganjar-Mahfud dan Bahas Strategi Baru Kampanye
"Sebaiknya memang seperti itu," ungkap Djarot di kantor DPP PDIP, melansir CNN Indonesia, Jumat (22/9/2023).
Djarot menegaskan bahwa PDIP telah menyiapkan suatu kejutan terkait dengan sosok cawapres Ganjar, baik dalam hal nama maupun waktu pengumumannya.
Di sisi lain, pengumuman cawapres pada saat akhir juga terkait dengan dinamika politik yang masih terus bergerak. Dia mengaku ragu apakah akan ada tiga poros koalisi atau pasangan calon presiden-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga:
Ganjar Pranowo: Boleh Tagih Janji, Tapi Dukung Dulu
"Karena seperti ini, apakah Anda yakin bahwa tiga poros ini semuanya dapat berjalan dan mendaftar ke KPU antara tanggal 19 hingga 25 Oktober? Ini masih melibatkan dinamika politik yang terus berkembang," ujar Djarot.
Namun, dia memastikan PDIP akan bertanding pada 14 Februari 2024 mendatang. Dia menyebut koalisi pendukung Ganjar solid.
"Jadi apa yang disampaikan oleh Pak Burhanudin [Direktur Eksekutif Indikator Politik] apa yang disampaikan oleh Pak Jazilul [Waketum PKB] misalnya gitu ya, itu bisa saja. Maka sebaiknya ya kita tunggu saja dan PDIP tetap konsisten," kata Djarot.