"Itu menurut hemat saya sangat berlebihan," kata Said, saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Ketua Banggar DPR RI itu menyarankan Andi Arief bisa mengungkap hal rasional ketika berpolitik, dan bukan melontarkan tudingan.
Baca Juga:
Sebut Partai Tak Bisa Sombong, Andi Arief Prediksi Nasib Anies-Ganjar di 2029
"Dia seharusnya lebih rasional memandang konstelasi politik nasional," ucap Said.
Selain membahas soal Puan Maharani, Andi dalam video itu juga mengungkap informasi yang diperoleh Ketua Majelis Tinggi PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Diketahui, SBY sebelumnya mengaku akan turun gunung menghadapi Pemilu 2024.
Baca Juga:
Rugikan Demokrat, Andi Arief Ungkap Ada Aksi Penggelembungan Suara Partai
Sebab, Presiden keenam RI itu memperoleh informasi soal dugaan kecurangan pesta demokrasi di Indonesia.
"Dia (SBY) sudah mendengar langsung, skenario dua pasang, lalu dia melakukan pengecekan pada orang yang mendengar langsung dari mulutnya Pak Presiden. Pak Presiden hanya mau dua calon," kata Andi Arief, dalam video yang beredar.
Dia, di akhir video, juga mengungkap kemungkinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bakal masuk penjara apabila tidak mengikuti skenario kecurangan Pemilu.