WahanaNews.co, Jakarta - Pendukung capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang tergabung dalam Masyarakat Pendukung Ganjar (MPG) resmi mengalihkan dukungan ke cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Peralihan dukungan ini dideklarasikan Ketua Dewan Pembina MPG, Jack Sidabutar dan disaksikan langsung oleh Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Era Baru Kendaraan Dinas, Menteri dan Eselon 1 Akan Gunakan Maung Buatan PT Pindad
Ketua Umum MPG, Jimmy mengungkap keputusan peralihan dukungan ini dilakukan secara sukarela serta merupakan aspirasi dari para pengurus organisasi di berbagai daerah.
"Kita sudah lama melalui proses, baik di tingkat pusat maupun provinsi, kita sepakat beralih dukungan dari 03 ke 02. Jadi keputusan ini bukan keputusan sepihak, ini secara sukarela dan secara sadar," kata Jimmy di Jakarta, Rabu (31/01/24).
Dia mengatakan dengan adanya deklarasi pengalihan dukungan tersebut, maka nama organisasi relawan yang dibentuk pada Oktober 2022 ini juga resmi berubah menjadi Masyarakat Pendukung Gibran.
Baca Juga:
Retreat Kabinet di Magelang Lancar, PLN Sukses Amankan Listrik Secara Berlapis
Jimmy menjelaskan terbentuknya organisasi MPG salah satunya karena faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat itu, kata dia, dukungan Jokowi masih terlihat samar-samar dengan menyebut istilah 'Rambut Putih'. Namun seiring berjalannya waktu, dukungan Jokowi semakin terlihat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
"Sehingga kami tegak lurus kepada Pak Jokowi. Karena kami pikir Pak Jokowi ada di Pak Ganjar saat itu," ucapnya.
Dia pun meminta agar para pengurus dewan pimpinan daerah di seluruh provinsi untuk segera mensosialisasikan pasangan Prabowo-Gibran.
"Segera mensosialisasikan untuk merebut hati rakyat mendukung Prabowo-Gibran, sehingga kita bisa menang satu putaran," ujar Jimmy.
Sementara itu, Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusli Moty, menyambut baik peralihan dukungan MPG yang semula dukung Ganjar kini dukung Gibran. Menurutnya, dukungan kepada Prabowo-Gibran sudah tidak dapat dibendung lagi.
Dia meyakini jika migrasi dukungan itu disebabkan oleh dua faktor. Pertama karena Jokowi effect atau pengaruh Jokowi yang begitu kuat kepada pendukungnya. Kedua karena prestasi-prestasinya Jokowi dalam 10 tahun terakhir.
"Kita berdoa semoga gelombang migrasi ini semakin membesar di berbagai tempat. Baik oleh pendukung 03 maupun 01 ke 02. Sehingga cita-cita memenangkan 1 putaran bisa terwujud," kata Haris.
[Redaktur: Sandy]