LSI Denny JA mencatat, pada Oktober 2023, pemilih yang puas terhadap Jokowi yang memilih Ganjar-Mahfud sebesar 39,4 persen.
Saat ini, pada November 2023 pemilih yang puas terhadap Jokowi yang memilih Ganjar-Mahfud sebesar 31,9 persen. "Terdapat penurunan sebesar 7,5 persen," ujar Adjie.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Suara Ganjar yang 'lari' tersebut mayoritas pergi ke paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena asas tegak lurus pada Jokowi.
Menariknya, sekitar 40 persennya beralih ke paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN'.
"Anies mendapatkan suara yang pergi dari Ganjar. Pemilih yang pergi dari Ganjar, 40,2 persen datang ke Anies. Dalam simulasi, pemilih Ganjar-Mahfud kita crosstab kepada Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, hasilnya adalah terdapat 40,2 persen pemilih Ganjar yang memilih Anies-Muhaimin," tutur Adjie.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
Diketahui, secara umum, hasil survei LSI Denny JA terbaru menunjukkan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka elektabilitas tertinggi yakni 40,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud sebesad 28,6 persen, kemudian AMIN di angka 20,3 persen. Survei itu dilakukan pada 6-13 November 2023 terhadap 1.200 responden tersebut.
Hasil survei itu, menurut penuturan Adjie, menunjukkan ada peningkatan yang menonjol pada paslon AMIN dibandingkan survei Oktober 2023 lalu di angka sekitar 15 persen menjadi 20-an persen pada November 2023 .
Sebaliknya, elektabilitas Ganjar-Mahfud justru merosot dibandingkan survei sebelumnya di angka 35 persen menjadi 28 persenan pada November 2023.