WahanaNews.co | Berita terkait serial killer Wowon cs (60) yang membunuh 9 tenaga kerja wanita (TKW) untuk menutupi aksi tipu-tipu penggandaan, jadi sorotan publik.
Wowon dibantu partner in crime, Solihin alias Duloh (63) dan Dede Solehudin alias Dede (34) dalam melancarkan aksi sadisnya.
Baca Juga:
Pembunuh Berantai Wowon Cs Didakwa Pembunuhan Berencana
Para korban, yang rata-rata masih ada keterkaitan kekeluargaan dengan Wowon cs, dibunuh sejak beberapa tahun lalu. Duloh yang dikenal bisa mengobati orang tega mengeksekusi para korban demi imbalan Rp 500 juta yang dijanjikan oleh Wowon.
Melansir detikcom, dalam wawancara di Polda Metro Jaya, Selasa (31/1/2023), Duloh menceritakan awal mula dirinya kenal Wowon pada 2012 silam. Seiring berjalannya waktu, Wowon mulai menunjukkan modus tipu-tipunya penggandaan uang kepada Duloh.
Wowon kemudian mengajak Duloh untuk bekerja sama. Saat itu tugas pertama yang Duloh terima yakni membunuh Noneng yang merupakan mertua Wowon, dan juga Wiwin yang merupakan anak Noneng sekaligus istri pertama Wowon.
Baca Juga:
Sebelum Jadi Penipu dan Pembunuh Berantai Ternyata Ini Profesi Wowon
"Sesudah itu, (Wowon tanya) kamu mau nggak ikut sama saya harus gini...gini...gini. Caranya gimana, 'kan saya punya mantan mertua sama istri harus dilenyapkan'," Duloh menirukan percakapannya dengan Wowon.
Awalnya Duloh ragu untuk melakukan hal tersebut. Namun Wowon meyakinkannya dengan janji memberikan uang senilai Rp 500 juta hingga membuat Duloh terbujuk rayuan Wowon.
"Saya tanya dilenyapkan gimana, dia jawab 'dihabisi, dibunuh kamu berani nggak?'. (Saya jawab) Kalau ada suruhan dikasih uang gede pasti mau. 'iya nanti dikasih Rp 500 juta'," kata Duloh.
Duloh Bunuh Noneng-Wiwin dalam Semalam
Tunduk pada perintah Wowon, Duloh membunuh Noneng dan Wiwin dalam semalam, pada 2021. Duloh mengaku dirinya membunuh Noneng terlebih dahulu dengan cara mencekiknya di kontrakan milik Duloh, di Cianjur, Jawa Barat.
Beberapa jam setelah Noneng dibunuh, Wowon mengantar Wiwin ke rumah Duloh. Tidak lama kemudian, Duloh membunuh Wiwin dengan cara mencekiknya.
Duloh mengatakan, saat itu Wiwin dibaringkan kemudian disimpan tiga amplop di atas mukanya dengan modus penggandaan uang. Saat lengah, Duloh kemudian mencekiknya hingga Wiwin tewas.
"Ditutupi sampai tiga amplop di wajahnya. Sesudah itu suruh tidur ditumpangin amplop tiga itu di mukanya supaya enggak kelihatan. Si Wowon pergi (saya) lenyapkan, habiskan, saya cekik," ujarnya.
Setelah itu, tepat pukul 12.00 malam jasad keduanya lantas dimasukkan ke dalam lubang yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Pagi harinya lanjut Duloh, Wowon datang ke rumahnya langsung menembok galian kuburan tersebut.
"Paginya langsung beli semen, (sama) si Wowon langsung ditembok," imbuhnya.
Alasan Wowon Habisi Noneng dan Wiwin
Ibu dan anak, Noneng dan Wiwin, menjadi korban serial killer Wowon Erawan alias Wowon (60). Mertua dan istri pertama Wowon itu dibunuh sekaligus pada malam yang sama pada 2021.
Dalam wawancara di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/2/2023), Wowon mengungkapkan dirinya sudah menikah dengan Wiwin selama 14 tahun. Dari pernikahan dengan Wiwin itu, ia dikaruniai dua anak perempuan bernama Novi Utari dan Ani Nurlela.
Wiwin juga merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang pernah bekerja di Malaysia selama 7 tahun. Wowon mengaku menyimpan dendam lantaran Wiwin tak pernah mengirimkan uang gaji kepadanya, melainkan kepada Noneng, ibunda Wiwin yang juga mertuanya.
"Aku suka nanya 'Win kamu suka mengirimkan uang nggak sama si mamah (Noneng) dari Malaysia?' Kata si Wiwin, 'Iya, suka,'" kata Wowon.
Wowon sempat menanyakan perihal gaji Wiwin itu kepada Noneng. Namun, Noneng mengelak bahwa Wiwin telah mentransferkan uang kepadanya.
"Aku nanya lagi 'Mah, suka ada kiriman nggak dari Wiwin?' kata mamahnya 'nggak'" ujarnya.
Sejak itu, Wowon menyimpan dendam. Ditambah lagi, menurutnya, Wiwin selingkuh dengan laki-laki lain sepulang dari Malaysia.
"Sesudah 7 tahun Wiwin itu pulang bawa laki-laki dari Malaysia, sama aku belum cerai. Kalau pulang dari mana-mana kan harusnya pulang ke rumah suami, itu mah pulang ke rumah orang tua sama laki-laki lain. Itu aku kesel, dendam sama dia," jelasnya. [eta/detikcom]