WahanaNews.co | Polisi masih terus mengembangkan
penyelidikan mengenai penyerangan Mabes Polri yang dilancarkan Zakiah Aini
beberapa waktu lalu. Salah satunya dengan menyelidiki asal airgun yang
digunakan Zakiah dalam melakukan serangan di Mabes Polri.
Polisi telah
menangkap penjual airgun ke Zakiah. Penjual yang diketahui bernama Muchsin
Kamal alias Imam Muda ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Baca Juga:
Sindikat Jual Beli Bayi di FB, Tarif Dipatok Rp45 Juta Dibongkar Polisi
Dari penangkapan itu,
muncul sejumlah fakta.
1. Muchsin ditangkap di Banda Aceh
Kadiv Humas Polri,
Irjen Argo Yuwono mengatakan Muchsin ditangkap di Banda Aceh. Muchsin ditangkap
pada Kamis (1/4) lalu.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Toba Tindak Tegas Penjual Pupuk Subsidi yang Langgar HET
"Pada hari Kamis
(1/4), Tim Densus 88 AT menangkap Muchsin Kamal alias Imam Muda di Syiah Kuala,
Banda Aceh-NAD," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono melalui pesan
singkat, Sabtu (3/4/2021).
2. Jual airgun ke Zakiah Aini secara
online
Dalam pemeriksaan
polisi, Muchsin diketahui menjual airgun kepada Zakiah Aini. Penjualan itu
dilakukan secara online.
"ZA membeli
airgun kepada Muchsin Kamal secara daring," katanya.
3. Zakiah Aini dan Muchsin Tak Saling
Kenal
Kabag Penum Divisi
Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut Zakiah dan Muchsin Kamal tidak
mengenal satu sama lain. Muchsin menjual airgun kepada Zakiah Aini secara
online.
"(ZA dan MK)
tidak saling kenal," ucap Ramadhan saat dihubungi, Sabtu (3/4/2021).
4. Polisi bawa Muchsin dari Aceh ke
Jakarta
Setelah menangkap
Muchsin, polisi kemudian membawanya dari Aceh ke Jakarta. Hal itu dilakukan
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi yang
dihimpun, Muchsin Kamal mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kota
Tangerang, pada pukul 14.30 WIB. Muchsin Kamal dikawal sejumlah polisi
Muchsin Kamal tampak
mengenakan kemeja dan celana panjang hitam serta bermasker. Dia membawa satu
buah tas ransel.
Setiba di Jakarta,
Muchsin Kamal langsung dibawa ke markas Densus 88 Antiteror untuk penyelidikan
lebih lanjut.
Diketahui, wanita
bernama Zakiah Aini menyerang Mabes Polri dengan membawa sepucuk airgun. Polri
mengakui kecolongan terkait Zakiah yang berhasil masuk ke Mabes Polri dengan
membawa senjata.
"Itu kenyataan
memang (Zakiah) lolos dari penjagaan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri
Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (1/4).
Rusdi mengatakan
sistem pengamanan Mabes Polri dan markas kepolisian di seluruh wilayah
Indonesia sedang diaudit. Dia berharap proses audit bisa selesai secepat
mungkin.
"Ini sedang
diaudit masalah pengamanan kita," katanya. [qnt]